Rahmat Erwin Abdullah Terjun di Kelas 81 kg di IWF Grand Prix II 2023, Ini Penjelasan Pelatih

Rahmat Erwin Abdullah Terjun di Kelas 81 kg di IWF Grand Prix II 2023, Ini Penjelasan Pelatih

Rahmat Erwin Abdullah saat tampil di Kejuaraan Dunia 2023 di Riyadh, Arab Saudi pada 12 September 2023-IWF-

HARIAN DISWAY - Kegagalan Rahmat Erwin Abdullah meraih emas di IWF Grand Prix II 2023 di Doha, Qatar, tak lepas dari faktor kelas. Ia turun di kelas 81 kg. Padahal, cowok 20 tahun itu adalah spesialis 73 kg.

Ini bukan kali pertama Rahmat tampil di kelas 81 kg. Dalam Kejuaran Dunia 2023 lalu September lalu, ia juga terjun di kelas 81 kg. Padahal, di Asian Games 2023 ia masih turun di kelas 73 kg.

Pelatih pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja menjelaskan bahwa hal itu merupakan bagian dari strategi. Pihaknya tidak ingin performa Rahmat terekspos dalam perjalanannya ke Olimpiade Paris 2024. Ia memastikan, dalam Olimpiade tahun depan, Rahmat tetap tampil di kelas 73 kg.

BACA JUGA:Rahmat Erwin Abdullah Kecewa Gagal Raih Emas di IWF Grand Prix II 2023, Ini Sebabnya

"Bukan hanya kami saja. Yang melakukan itu juga banyak," ungkap Dirdja.


Rahmat Erwin Abdullah saat tampil di IWF Grand Prix II 2023 di Doha, Qatar pada Sabtu, 9 Desember 2023 di kelas 81 kg-IWF-

"Mereka datang ke Qatar ini cuma buat syarat saja meski angkatannya gagal. Kami menyimpan kekuatan Rahmat di kelas 73 kg. Jadi, kami ikutkan dia di kelas 81 kg," paparnya.

Selain itu, posisi Rahmat di Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga sudah aman. Rahmat kokoh di puncak ranking kelas 73 kg. Sebagai informasi, 10 besar lifter di tiap kelas akan lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Syarat lain adalah jumlah turnamen kualifikasi yang wajib diikuti. IWF mewajibkan setiap lifter yang ingin lolos Olimpiade harus mengikuti tiga dari lima turnamen kualifikasi. Turnamen yang wajib diikuti adalah Kejuaraan Dunia 2023 dan 2024.

BACA JUGA:11 Lifter Incar Tiket Olimpiade 2024 di IWF Grand Prix, Ada Rahmat Erwin Hingga Eko Yuli Irawan

Selain kejuaraan dunia, tahun depan juga masih menyisakan kejuaraan regional tiap benua. Karena sudah mengikuti dua turnamen kualifikasi, Rahmat tinggal mengikuti Kejuaraan Dunia 2024. Ia tidak wajib mengikuti Kejuaraan Asia 2024.

"Di samping itu, Rahmat di ranking pertama peluang tergeser masih jauh. Jadi, seperti sudah tidak ada tandingan," jelas Dirdja.


RAHMAT Erwin Abdullah kecewa gagal raih emas di IWF Grand Prix II 2023.-PB PABSI for Harian Disway-

"Kejuaraan berikutnya hanya untuk memenuhi syarat saja. Makanya menggunakan momen ini untuk beradu strategi," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: