Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (4): Dipanggil IDI Gara-Gara Hey Dokter

Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (4): Dipanggil IDI Gara-Gara Hey Dokter

Para personel The Gembell's terkini yang tetap aktif tampil untuk pentas dalam berbagai undangan. -The Gembell's-

Begitu kerasnya mengkritik, ada lagu The Gembell's yang dicekal. Liriknya berangkat dari pengalaman mereka yang melihat langsung upaya penggusuran PKL di Jalan Sono Kembang, Surabaya. Judulnya Peristiwa Kaki Lima. 

Meskipun bukan tergolong lagu populer band tersebut, isinya cukup mampu menampar Pemerintah Kota Surabaya ketika itu. Apalagi mereka hidup di zaman Orde Baru yang represif. 

Berangnya pemerintah itu bisa dimaklumi karena liriknya demikian: Perintah atasan, membongkar bangunan, di pinggir jalan/Ada yang diusir, ada yang di bongkar dan dibakar/Alangkah malang nasibnya pedagang di kaki lima/Selalu dikejar petugas/Mahasiswa turun, memikirkan nasib mereka/Menghadap atasan, minta keadilan tuk mereka.

Tak heran jika lagu di-blacklist RRI. Menyusul pelarangan lagu itu di radio-radio lainnya. Karena sering membawakan lagu-lagu yang membuat kuping panas itulah, The Gembell's dijuluki "Tukang Protes dari Surabaya". Majalah Aktuil, majalah musik ternama pada masa itu memuat julukan tersebut dalam edisi 161, terbitan 1974.

Keberanian mereka juga ditandai dengan masuknya unsur-unsur progresif dan kecenderungannya dengan musik Afro-Asia. Yakni memberi unsur perkusif ritmis dalam karya mereka.

Tentang hal itu mendiang Bens Leo, penulis The Gembell's dalam Majalah Aktuil tersebut, menulis bahwa musikalitas The Gembell's tak lepas dari sosok Biranul Anas Zaman, kibordis.

BACA JUGA: Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (5): Tak Mau Adu Sombong dalam Duel Meet

Selain Victor, Anas juga dinilai sebagai player berpotensi kuat di The Gembell's. Ia bukan saja baik dalam permianan keyboard atau piano. Tapi juga dalam vokal. Jangkauan nadanya luas dan kaya.

Pada masa itu, utamanya pada akhir dekade '70an, band-band tenar semakin bermunculan. Persaingan semakin ketat. Banyak yang menawari duel meet atau ajang konser satu panggung yang diisi dua band. Di situ masing-masing unjuk kebolehan.

Tak terkecuali The Gembell's. Mereka mendapat tantangan semacam itu dari band-band tenar lainnya. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: