Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (4): Dipanggil IDI Gara-Gara Hey Dokter

Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (4): Dipanggil IDI Gara-Gara Hey Dokter

Para personel The Gembell's terkini yang tetap aktif tampil untuk pentas dalam berbagai undangan. -The Gembell's-

HARIAN DISWAY - The Gembell's membuat geger dunia kedokteran. Itu karena lagu sarat kritiknya yang menyinggung profesi dokter. Tapi Victor Nasution, pencipta lagu tersebut, berdalih bahwa lagu itu tercipta karena pengalamannya. Bukan mengarang bebas, atau sekadar kritik.

Suatu hari, Victor Nasution, vokalis The Gembell's dilarikan ke rumah sakit. Ia menderita penyakit. Tapi Victor lupa apa yang dideritanya. "Pokoknya gara-gara sakit itu saya dibawa ke rumah sakit," katanya, saat ditemui di Pink Studio Recording.

Peristiwa itu terjadi puluhan tahun silam. Saat itu, Victor terbaring di ranjang beroda. Entah mengapa, belum ada dokter atau perawat yang berniat menanganinya. Gara-gara itu Victor menunggu lama sambil mengerang kesakitan.

Petugas rumah sakit pun seakan mengabaikannya. "Ada dokter yang harusnya merawat saya, eh tapi ia lewat begitu saja di depan saya. Saya gak direken (tidak dihiraukan, Red)," katanya.
Penampilan The Gembell's saat berjaya di masa lalu. Band dari Surabaya ini dianggap sebagai pelopor lagu bernada kritik sosial yang cukup tajam. -The Gembell's-

Hal itu terjadi beberapa kali. Entah karena alasan apa. Padahal, setahu Victor, para dokter itu tak melakukan tindakan medis apa pun terhadap pasien lainnya. Memang akhirnya Victor ditangani. Tapi setelah menunggu berjam-jam. “Itu pun dengan raut tak ramah,” kenangnya.

Yang pasti para dokter di RS itu tak mengetahui bahwa yang ditanganinya adalah vokalis The Gembell's, band yang pada masa itu sedang di puncak karier. "Dalam hati saya berkata ‘wah, bisa nih jadi lagu’," ujarnya, kemudian tertawa.

Niat berkarya atas kejadian tak enak itu benar-benar dilakukannya. Terciptalah lagu Hey Dokter. Sekaligus dijadikan judul album ketiga The Gembell's. Lagu dalam album yang dirilis pada 1974 itu hits. Tapi ada dampaknya: para dokter tersinggung berat.

Bagaimana itu tak terjadi. Coba simak liriknya: Sesosok tubuh pucat, terkapar di terasmu/Teriring tangis pilu dan duka, dan nada mengharap/Kau menampakkan dirimu, namun acuh berlalu/Hambar wajahmu mengkhianati/Kau alpakan sumpahmu.

Lagu itu membuat dokter-dokter berang. Bahkan IDI, organisasi perkumpulan para dokter itu, melayangkan surat panggilan pada Victor. "Sosok dokter yang saya singgung dalam lagu itu akhirnya tahu dan sadar bahwa yang diacuhkannya dulu adalah personel The Gembell's," ungkapnya, kemudian tertawa.

BACA JUGA: Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (1): Nganggur Sebulan di Singapura

IDI lantas memanggil Victor. Ia menghadapi banyak dokter yang mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. Tapi Victor tetap tenang. Karena lagu itu merupakan caranya untuk berbagi pengalaman. "Bahwa ada seorang dokter yang mengabaikan sumpahnya. Menelantarkan pasien seperti saya cukup lama," ungkapnya.

Tapi bukan berarti seluruh dokter adalah sama dengan yang disuarakan Victor. "Lagu itu berdasarkan pengalaman. Dari pengalaman itu saya memberi pesan, jangan mengabaikan sumpah seorang dokter. Sumpah itu tanggung jawabnya besar," ujar pria 81 tahun itu.

Dengan catatan itu, The Gembell's dapat disebut sebagai musisi tanah air yang memelopori lirik-lirik kritis dan memiliki gaung cukup besar. Seperti Pahlawan yang Dilupakan yang mengkritik pemerintah karena abai terhadap nasib veteran.

Ada lagu lain yakni Pemuda Sesat, mengkritik kaum muda saat itu yang berani menggunakan narkotika. Lagu Si Munafik menyinggung salah seorang pengguna narkotika yang tak lain kawan Victor sendiri. “Karena kecanduan narkotika, orang itu gemar menipu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: