Victor Nasution & The Gembell’s, Pelopor Musik Kota Pahlawan (2): Kisah Veteran di Malioboro

Victor Nasution & The Gembell’s, Pelopor Musik Kota Pahlawan (2): Kisah Veteran di Malioboro

Victor Nasution pendiri The Gembell's, sekaligus penemu inspirasi lagu Pahlawan yang Dilupakan. -The Gembell's-

HARIAN DISWAY - Pada 1972, The Gembell's mulai rekaman di bawah naungan Indra Record. Mereka membuat beberapa materi lagu dan merilis album berjudul Pahlawan yang Dilupakan. Lagu itu hits. Hingga sekarang. Inilah kisah panjang di balik penciptaannya.

Lorong Malioboro dekade awal '70an. Kawasan yang pada masa itu ramai dengan aktivitas pedagang kaki lima, serta kios-kios penjual cenderamata. The Gembell's, band populer dari Surabaya, yang didaulat konser di Yogyakarta, menghabiskan waktu senggang mereka dengan berjalan-jalan di kawasan tersebut.

Keramaian dan nuansa tradisional Jawa di Malioboro menarik perhatian Victor Nasution, pendiri sekaligus leader The Gembell's. Namun, yang lebih membuatnya tertarik adalah suara alunan kecapi. Dimainkan dengan sangat baik. Menghasilkan nada-nada yang rancak dan harmonis.
Album pertama The Gembell's diberi judul Pahlawan yang Dilupakan. Tapi justru lagu yang sama dengan judul album itu ada di list keempat. -The Gembell's-

Ia menghampiri asal suara. Sayup, terdengar lembut: Selendang sutra/Tanda mata darimu/Telah kuterima/Sebulan yang lalu. Pemain kecapi itu sudah tua. Rambutnya memutih. Kerut-kerut di wajah dan tangannya menunjukkan kisah perjalanan panjang. Ia berpakaian seragam pejuang berwarna cokelat usang.

BACA JUGA: Reuni di Michael Tj Gelato & Cafe, The Gembell's Bawakan Lagu Hitsnya

Usai bernyanyi, Victor mendekati si penyanyi. "Saya terkesan dengan permainan kecapi Anda. Juga cara Anda menyanyikan Selendang Sutra. Bagus sekali," katanya. Yang bersangkutan tersenyum. "Terima kasih, Nak," jawabnya. 

Victor, yang saat itu berusia dua puluhan tahun, penasaran dengan seragam pejuang yang dikenakan musisi jalanan itu. "Mengapa Bapak memakai busana pejuang seperti ini?," tanyanya. Musisi itu menunduk, lalu mendentingkan dua-tiga senar kecapi.
Victor Nasution dan Pardi Artin, saat konser reuni The Gembell's. Sampai saat ini Victor masih aktif bernyanyi. -The Gembell's-

Ia menghela napas, lalu bercerita. "Saya dulu ikut bertempur dalam perang '45. Mempertahankan kemerdekaan. Tapi namanya nasib. Tak ada yang tahu. Sekarang saya seperti ini. Saya jalani. Untuk cari makan," ujarnya.

Victor merenung. Baru kali itu ia menemukan veteran perang yang pernah berjuang bagi negara ini tapi terabaikan. Di lorong Malioboro itulah ia menemukan inspirasi lagu yang kelak menjadi hits The Gembell's: Pahlawan yang Dilupakan.

Ingatan itu masih melekat di benaknya. "Seperti itulah latar belakang proses penciptaan lagu Pahlawan yang Dilupakan. Sosoknya ada. Veteran yang saya temui sedang mengamen di emperan Malioboro," ujar Victor, ketika ditemui di Pink Studio Recording, Surabaya. 

Lagu itu pula yang dipersiapkan sebagai salah satu materi dalam album perdana. Di bawah naungan Indra Record. Para personel The Gembell's setuju bahwa lagu itu paling menyiratkan emosi dan detail tentang sosok pahlawan yang terlupakan. Mereka berencana ingin memasukkan lagu itu dalam list awal album perdana. Sekaligus sebagai judul album.

Namun, pihak Indra Record tak setuju. The Gembell's boleh memasukkan lagu itu sebagai materi dalam album perdana, tapi tak dicantumkan sebagai list pertama. Pihak label menangkap bahwa tren musik saat itu didominasi lagu-lagu cinta. Seperti lagu milik Koes Bersaudara, Panbers dan sebagainya.
The Gembell's saat bermain musik di Michael Tj Cafe, pada Mei 2023. Bernostalgia dengan lagu-lagu hits mereka. -M Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY-

"Lagu cinta yang cenderung bertema kesedihan. Untuk kepentingan memenuhi tren selera pasar saja. Maka saat itu saya menulis lagu tentang cinta. Judulnya, Sedih Hatiku. Lagu itu yang ada di list pertama album perdana," ujar musisi 81 tahun itu. 

Lagu tentang kesedihan yang tak terperi, karena ditinggal kekasih. Namun, justru lagu itu mengeksplorasi musik psychedelic rock ala The Gembell's dengan petikan-petikan melodi pentatonik yang terus melantun sepanjang komposisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: