Victor Nasution & The Gembell’s, Pelopor Musik Kota Pahlawan (2): Kisah Veteran di Malioboro

Meski tak sepopuler lagu-lagu lain milik The Gembell's, juga kalah populer ketimbang lagu-lagu cinta milik Koes Bersaudara, The Gembell's mampu membuktikan kekayaan eksplorasi musikalnya. Berbeda dengan band populer saat itu yang cenderung easy listening. 

Kemudian para personel The Gembell's meminta bahwa album perdana itu diberi judul yang sama dengan lagu yang mereka yakini akan menjadi hits: Pahlawan yang Dilupakan. Pihak label setuju. Album pertama itu dirilis pada 1972. 

Lagu Sedih Hatiku menempati list pertama. Lalu disusul lagu lainnya: Putus Harapanku, Night Life, Pahlawan yang Dilupakan, Pergi Jauh, Esok kan Terbit, Bergembira, Never Came an Answer, Mawar Merah, Kisah Abadi, I'm Really Down, dan Hanya Mimpi.

BACA JUGA: Victor Nasution & The Gembell's, Pelopor Musik Kota Pahlawan (4): Dipanggil IDI Gara-Gara Hey Dokter

"Lagu Pahlawan yang Dilupakan ada di list keempat. Tapi sesuai dengan keyakinan kami, lagu itulah yang menjadi hits. Dikenal banyak orang, dan melalui itu, kami pun kebanjiran tawaran manggung," ungkap kakek dua cucu itu.
Mendiang Biranul Anas Zaman, salah seorang player The Gembell's yang turut berperan dalam menciptakan lagu Pahlawan yang Dilupakan. -The Gembell's-

Lagu Pahlawan yang Dilupakan mengungkap dengan detail gambaran veteran yang ditemui Victor di trotoar Malioboro. Karya tersebut dikerjakannya bersama keyboardis Biranul Anas Zaman, yang masuk ke dalam formasi The Gembell's saat itu.

Rambut memutih, wajah berkerut/Cekung dadanya, dan kurus tubuhnya/Perang dan juang kini berlalu/Menjelma kemakmuran negaranya/Dia terlupakan. Lagu bernada kegelisahan The Gembell's terhadap nasib veteran yang dilupakan dan tak mendapat apa-apa dari negara yang pernah diperjuangkan bertaruh nyawa. 

Selepas album itu, The Gembell's masih menelurkan lagu-lagu hitsnya yang lain. (Guruh Dimas Nugraha)

Sumber: