Rayap Kabel Telkomsel Dibekuk Polrestabes Surabaya
RILIS pengungkapan pencurian kabel Telkomsel di Surabaya.-Humas Polrestabes Surabaya-
HARIAN DISWAY - Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap jaringan pencurian kabel milik Telkomsel yang beroperasi di kawasan Indrapura dan Pasar Kembang, Surabaya. Para rayap kabel (pencuri spesialis kabel) diketahui menjalankan aksinya secara berulang sepanjang Oktober dan meraih keuntungan hingga Rp2 juta per hari dari hasil penjualan kabel curian tersebut.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa satu gulungan kabel sepanjang 60 meter yang telah dipotong oleh para tersangka. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa komplotan tersebut telah beraksi di sejumlah lokasi berbeda.
Menurut keterangan pihak kepolisian, para pelaku memanfaatkan nilai jual kabel yang mencapai sekitar Rp13.000 per kilogram untuk memperoleh keuntungan cepat. “Mereka beraksi hampir setiap hari selama Oktober. Nilai yang mereka dapatkan bisa mencapai Rp2 juta per hari,” ujar pihak kepolisian.
Hasil penyidikan kemudian mengarah pada sejumlah pelaku lain, termasuk seorang tersangka berinisial A yang diduga menjadi inisiator sekaligus penyandang dana. A disebut sebagai otak pencurian kabel di wilayah Pasar Kembang dengan menggerakkan dua rekannya, B dan C.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Beri Reward bagi Warga yang Laporkan Pencuri Kabel PJU
BACA JUGA:Puluhan Lampu PJU Surabaya Mati, Kabel Dicuri Komplotan Terorganisir
Tersangka B ditugaskan berkoordinasi dengan pihak lingkungan, mulai dari lurah hingga pengurus RT dan RW. Namun upaya tersebut gagal karena tidak dapat menunjukkan dokumen legal yang mendukung aktivitas mereka. Selain itu, seorang anggota lain dari komplotan bertugas menjaga situasi di lokasi dan menghalau warga yang merasa curiga.
Aksi pencurian ini terungkap setelah seorang pedagang memotret kegiatan penggalian kabel dan mengunggahnya ke media sosial hingga menjadi viral.
Polisi mencatat setidaknya tiga aksi pencurian yang dilakukan para pelaku, yaitu pada 9 Oktober, 11 Oktober, serta satu percobaan yang gagal. Investigasi juga menemukan bahwa komplotan tersebut pernah mencoba mengambil kabel di area belakang Mapolsek setempat.
Sejumlah tersangka kini telah diamankan, sementara tiga lainnya masih diburu. Pihak kepolisian memastikan penyelidikan akan terus diperluas mengingat kerugian besar yang dialami operator telekomunikasi akibat tindakan tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: