Gus Yahya Sebut Hak Veto DK PBB Dapat Lemahkan Legitimasi PBB dan Piagam HAM Dunia
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat bersama para tokoh Amerika Serikat setelah berbicara di Univeristas Princeton, Amerika Serikat, Rabu, 13 Desember 2023. -Ghufron Siroj-NU Online
“Di tengah dunia yang semakin multi-kutub, kekuatan Barat dan budaya Barat saja tidak cukup untuk mempertahankan, apalagi menguatkan dan meningkatkan, tatanan internasional berbasis aturan yang didedikasikan untuk menjaga kedaulatan nasional dan hak asasi manusia,” jelas dia.
“Yang menjadikan situasi ini semakin berbahaya adalah penyalahgunaan kekuatan politik, militer, dan budaya Barat untuk menerapkan standar ganda, sambil mengklaim menegakkan konsensus internasional pascaperang, sehingga melemahkan kredibilitas Barat di mata negara-negara Global South,” terangnya.
BACA JUGA:Bukan Main! Hacker Yordania Ubah Tampilan Website Tentara Israel Pakai Bahasa Arab
Meskipun demikian, Gus Yahya meyakini masih adanya harapan dalam mengatasi tantangan tersebut. Dia yakin bahwa kerja sama antarumat manusia dari berbagai agama dan negara dapat menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan global.
“Salah satu langkah penting adalah menyelaraskan ajaran agama kita dengan konsensus internasional yang muncul setelah Perang Dunia Kedua dan memobilisasi komunitas kita masing-masing untuk membangun tatanan dunia yang didasarkan pada penghormatan terhadap persamaan hak dan martabat,” ujarnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: