Lama Tak Digunakan, Begini Kabar Televisi di Indonesia pada 2024

HARIAN DISWAY - Per 2 Agustus 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) telah memberhentikan televisi analog di seluruh Indonesia. Tentu, hal ini menimbulkan sedikit pro kontra bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut yuk ketahui lebih dulu apa sih televisi itu?

Pasti sudah enggak asing dong dengan yang namanya televisi. Televisi sering kita kenal sebagai alat yang digunakan untuk menonton gambar bergerak. Pada awal masuknya ke Indonesia, televisi ini hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki harta berlebih.

BACA JUGA: Demi Mendongkrak Salary Cap, NBA Cari Kontrak Hak Siar Televisi yang Lebih Besar

Bagaimana tidak? harganya yang saat itu sudah termasuk mahal. Tidak mungkin dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat.

Semuanya bermula pada eksperimen John Logie Baird yang mengirim gambar melalui udara dengan bantuan cahaya dan listrik. 

Lalu, pada1926 Baird akhirnya berhasil menampilkan gambar manusia pertama kali di televisi yang telah ia buat. 

Seiring berjalannya waktu, televisi terus dikembangkan oleh manusia. Layar televisi yang awalnya hanya berwarna hitam putih dan buram. Kini menjadi berwarna dan berubah lebih tajam gambarnya.

Tidak hanya itu, bentuk televisi yang awalnya tabung besar berubah menjadi lebih tipis dan datar seperti yang sering kita temui akhir-akhir ini. Simak perkembangan televisi dari masa ke masa, berikut ini:

1. Televisi Tabung Sinar Katoda (CRT), era '1930an hingga '2000an

Televisi CRT adalah televisi pertama yang menggunakan tabung sinar katoda untuk menghasilkan gambar. Mereka memiliki bentuk kotak besar dengan layar bulat yang mendalam.

2. Televisi Berwarna, era mulai '1950an hingga sekarang

Televisi berwarna pertama kali diperkenalkan pada tahun 1954. Mereka memiliki layar berwarna yang menggantikan televisi hitam-putih.

3. Televisi 4K (Ultra High Definition-UHD) era mulai 2010 hingga sekarang

Sumber: