Makan Siang dan Susu Gratis Habiskan Rp 400 Triliun, Prabowo: Indonesia Pasti Mampu

Makan Siang dan Susu Gratis Habiskan Rp 400 Triliun, Prabowo: Indonesia Pasti Mampu

Prabowo berfoto bersama para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung PWI Kebon Sirih, Jakarta Pusat-TKN Prabowo Gibran-

HARIAN DISWAY - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk berpihak kepada masyarat dan anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang kondisi perekonomiannya lemah.

“Kita tidak bisa bicara banyak teori. Anak-anak kita, terutama mereka yang ekonominya lemah. Kita harus berpihak sekarang. We can't wait,” tegas Prabowo saat menghadiri acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam acara bertajuk ‘Dialog Pers dan Capres’ di Gedung Dewan Pers, Jakarta, pada Kamis, 4 Januari 2023.

BACA JUGA:Prabowo Bicara Soal Kebijakan Susu Gratis: Keberpihakkan Pada Anak-Anak

Komitmen tersebut selaras dengan salah satu program unggulan paslon Prabowo-Gibran yaitu pemberian makan siang dan susu gratis.

Prabowo menegaskan, saat ini bukan waktunya untuk berbicara teori, tetapi perlu aksi nyata agar agar manfaat makan siang dan susu gratis dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Kita sudah hitung semua. Ini soal necessity, ini soal masa depan bangsa,” sambungnyq.

Prabowo kemudian menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk menjalankan program tersebut.

BACA JUGA:Jubir TKN Ingatkan Peran Prabowo Selamatkan TKI dari Hukuman Mati di Malaysia

“Memang kelihatannya Rp 440 triliun besar ya kan? Tapi, Indonesia punya kemampuan. Sekarang saja APBN kita untuk bantuan sosial mendekati Rp500 triliun," ujar Menhan RI itu.

Prabowo kemudian melanjutkan program makan siang dan susu gratis bukan termasuk dana bantuan sosial.

"Kemudian, anggaran untuk pendidikan Rp 600 triliun. Jadi, yang saya tanya adalah kalau kita kasih makan ke anak-anak kita ini, boleh tergolong bantuan sosial atau tidak? Yang kedua, ini boleh tergolong pendidikan atau tidak, kasih makan di sekolah?” pungkasnya.

BACA JUGA:Berkunjung ke PWI, Prabowo Sebut Kebebasan Pers Sebagai Pilar Demokrasi

Ia optimis program ini akan berjalan dengan baik lantaran Indonesia mengalami peningkatan penghasilan.

“Belum peningkatan penghasilan kita. Kalau kita perbaiki sistem penerimaan pajak; dan penerimaan non-pajak. Sekarang kita punya tax ratio sekitar 12 persen, penerimaan revenue dari pajak cukai dan lain-lain kalau tidak salah itu 12 persen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: