Buruh Tambang Nikel Sulteng Ngeluh ke Anies, Upah Naik Cuma Rp 31.707, Dipajaki Pula

Buruh Tambang Nikel Sulteng Ngeluh ke Anies, Upah Naik Cuma Rp 31.707, Dipajaki Pula

Sambutan warga Kendari, Sulteng untuk Anies Baswedan.-Timnas AMIN-

KENDARI, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mendengar keluhan dari para buruh, nelayan, dan petani di Wakop Bakrie, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 9 Januari 2024. 

Salah satu perwakilan buruh pertambangan nikel Morosi menyuarakan kekhawatiran terkait upah dan kenaikannya di sektor industri tersebut.

Menurut pernyataan seorang buruh, kenaikan upah di Perindustrian Morosi hanya sebesar Rp 31.707.

Namun, keluhan muncul karena pada saat yang sama, Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan bahwa seluruh karyawan harus dipajaki.

Hal ini berarti bahwa kenaikan upah tersebut tidak memberikan manfaat langsung kepada para buruh, melainkan sebagian besar kembali terkena pajak.

Dalam merespons keluhan tersebut, Anies Baswedan menegaskan komitmennya untuk mencari solusi yang adil, mengacu pada pengalaman saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

Anies menceritakan bahwa UMP (Upah Minimum Provinsi) Jakarta seharusnya mengalami kenaikan rata-rata delapan persen.

BACA JUGA:Terkait Peluang Kerjasama Paslon 1 dan 3, Anies: Bukan Itu Fokus Kami Saat Ini

BACA JUGA:Dapat Cemoohan Dari Anies dan Ganjar, Ternyata Kemenhan di Era Prabowo Pernah Dapat Pujian Dari Pihak Asing

Namun, dengan adanya UU Omnibus Law, kenaikan upah tersebut terpangkas menjadi hanya 0,8 persen.

"Saya sebagai gubernur mendapatkan perintah dari pemerintah pusat, namun saya tidak mau menandatangani. Saya tidak ingin mengesahkan peraturan yang tidak memberikan keadilan kepada rakyat," ungkap Anies.

Anies menambahkan bahwa dalam situasi serupa di Jakarta, ia menggunakan kewenangan khusus DKI Jakarta untuk membuat kebijakan yang menjadikan kenaikan gaji sebesar 5,1 persen.

Pernyataan itu menggambarkan kesediaannya untuk bertindak proaktif dan mengambil langkah-langkah yang dianggapnya tepat untuk kepentingan rakyat.

"Saya percaya bahwa rekam jejak seperti ini adalah bukti konkret dari komitmen saya pada rakyat. Ini juga dapat menjadi indikator bagi rakyat untuk menilai calon pemimpin," tandas Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: