Menhub Bertemu Wamen Transportasi Korsel, Bahas Upaya Penyelesaaian Feasibility Study dan Pembiayaan LRT Bali

Menhub Bertemu Wamen Transportasi Korsel, Bahas Upaya Penyelesaaian Feasibility Study dan Pembiayaan LRT Bali

Menhub Budi Karya Sumadi menjajaki skema studi kelayakan dan pembiayaan LRT Bali di Korea Selatan pada Senin, 8 Januari lalu-Kemenhub -

HARIAN DISWAY – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke Korea Selatan pada Selasa, 9 Januari 2023 untuk bertemu Wakil Menteri Infrastruktur, dan Transportasi Korsel Mr. Sangwoo Park.

Dalam kunjungannya tersebut, Menteri Budi membahas upaya penyelesaain Feasibility Study (FS) dan pembiayaan pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Bali.


Trainset kereta LRT Palembang. Sistem transportasi yang beroperasi sejak 2018 itu telah melayani 3 juta penumpang per tahunnya-Kemenhub-

Bertempat di Korea Territorial Development Museum, Seoul, Korsel, Menhub menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen membangun transportasi massal perkotaan untuk mengatasi permasalahan kemacetan di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya yaitu di Bali.

“Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1 yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park,” ujar Menhub.

BACA JUGA:Gibran Kaji Ulang Pembangunan Bandara di Bali Utara

Pererintah Indonesia mengundang Korsel untuk bekerjasama dalam pembangunan proyek transportasi massal berbasis rel yang akan hadir pertama kali di Bali. 

Menhub menjelaskan bahwa Feasibility Study (FS) nantinya akan dilakukan oleh Korea National Railways dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank.

“FSnya sudah dimulai pada Januari 2023 lalu, dan kami targetkan studinya sudah selesai pada April 2024,” kata Menhub.


Potret LRT Palembang. Studi juga sedang dilakukan untuk pembangunan sistem LRT di Pulau Dewata Bali -Harian Disway-

Menhub berharap, KNR yang telah memiliki pengalaman dan reputasi yang baik sebagai perusahaan kereta api di Korsel, dapat mendukung upaya penyelesaian FS sesuai tenggat waktu, mengingat pengerjaan FS bukanlah hal yang mudah.

Banyak aspek yang perlu dipertimbngkan mulai dari teknis, finansial, dan institusional. Namun Menhub yakin FS dapat diselesaikan dengan baik.

Terkait dengan pembiayaannya, Menhub mengungkapkan, pemerintah masih terus membahas berbagai skema antara lain memanfaatkan Official Development Assistance (ODA) Loan maupun Public Private Partnership (PPP).

BACA JUGA:Menhub Soal Macet Parah di Denpasar, Bali: Solusinya Transportasi Massal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: www.dephub.go.id/[email protected]