Anies Minta Ancaman di Level Keluarga jadi Fokus Penanganan Pemerintah

Anies Minta Ancaman di Level Keluarga jadi Fokus Penanganan Pemerintah

Anies Baswedan meminta Prabowo Subianto untuk tidak terus mengatakan akan menunjukkan data di tempat lain, tetapi tunjukkan data saat debat calon presiden berlangsung. -AMIN-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di debat calon presiden di Istora Senayan Jakarta, Minggu 7 Januari 2024 menilai aspek pertahanan dalam pemahaman yang lebih luas. Tak hanya ancaman secara militer, tetapi ancaman yang dihadapi oleh keluarga-keluarga di Indonesia. 

BACA JUGA: Kampanye di Gorontalo, Kedatangan Anies Baswedan Disambut Upacara Adat Mopotilolo

“Kita butuh pertahanan yang sesuai dengan ancaman nyata di depan kita. Ini dirasakan bukan hanya di batas teritori (kewilayahan, red), tetapi di tingkatan keluarga. Ancaman penipuan online, peretasan, judi online, ancaman terorisme, itu butuh perhatian,” ujar Anies, Minggu, 7 Januari 2024.

Calon presiden dari Koalisi Perubahan bersama calon wakil presiden Gus Muhaimin Iskandar itu pun berpendapat belanja pertahanan, khususnya alutsista (alat utama sistem persenjataan), tidak bisa hanya berdasarkan selera. 

“Kita tidak bisa lagi melakukan belanja alutsista berdasarkan selera dan preferensi masa lalu, tetapi harus merujuk pada kebutuhan dan ancaman di masa depan. Perlu ada strategi supaya kekuatan (negara) yang dimiliki bisa berfungsi dengan optimal,” papar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Anies pun meminta Prabowo untuk tidak terus mengatakan akan menunjukkan data di tempat lain, tetapi tunjukkan data saat debat calon presiden berlangsung. 

“Ini (public) policy (kebijakan publik, red). Tunjukkan datanya di tempat ini, bukan di tempat tersembunyi yang tidak jelas. Kalau tidak ada, maka ya itu kenyataannya di lapangan,” ucapnya. 

BACA JUGA: Dinahkodai Rachmat Gobel, TKD Gorontalo Yakin Suara Pemilih Jokowi akan Bermigrasi ke Pasangan AMIN

Anies pun meminta Prabowo untuk tidak emosional. “Penting sekali untuk kita tenang, dingin, jangan emosional dalam menghadapi soal kenegaraan dan pertahanan,” ujar dia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: