Kena Sanksi Amerika, Toko Drone Surabaya Hobby Bantah Jual Suku Cadang ke Iran

Kena Sanksi Amerika, Toko Drone Surabaya Hobby Bantah Jual Suku Cadang ke Iran

Toko Drone Surabaya Hobby di Jalan Barata Jaya, Ngagel, Surabaya-Syahirol Layeli/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - SURABAYA Hobby, toko penjualan drone yang berada di Jalan Barata Jaya, Kelurahan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng, menolak dikaitkan dengan kasus penjualan servo motor ke Pishgam Electronic Safeh Company (PESC) di Iran.

Sebelumnya, diberitakan seorang pengusaha asal Surabaya bernama Agung Surya Dewanto bermasalah dengan otoritas pengawasan aset luar negeri Amerika Serikat (OFAC) karena dituduh memasok komponen pesawat tanpa awak (UAV) ke Iran.  

Saat Harian Disway mendatangi toko tersebut pada Kamis, 18 Januari 2023, di sana hanya ada seorang pegawai perempuan yang duduk di balik meja receptionist. Perempuan berkerudung itu enggan memberikan komentar. 

Agung tidak ada di sana. Dia mengaku tidak tahu keberadaan bosnya itu. Namun, dia memanggil orang lain yang menjadi atasannya.

BACA JUGA:Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Dipicu Karena Perbedaan Perguruan Silat

Tidak lama kemudian datang seorang perempuan yang mengaku sebagai marketing toko Surabaya Hobby. Sama seperti pegawai yang di receptionist, perempuan tersebut juga tidak ingin menyebutkan namanya.

Dia juga mengaku sebagai rekan kerja dari Agung Surya Dewanto, pengusaha yang mendapat sanksi dari otoritas Amerika Serikat karena menjual 100 servo motor ke PESC. 

“Tidak ada hubungan keluarga (dengan Agung). Kami hanya rekan kerja,” kata perempuan tersebut saat ditanya hubungannya dengan Agung.

BACA JUGA:Aksi Pesilat Resahkan Warga, Praktisi Hukum : Pemerintah Harus Beri Sanksi Administratif Bagi Organisasinya

Ia menegaskan, toko Surabaya Hobby tidak pernah menjual servo motor. Apalagi penjualannya sampai ke luar negeri.

“Ya mas bisa lihat, yang kami jual ya yang ada di sini. Semua barang-barang spare part drone. Yang mas lihat di sini ya itu yang kami jual,” katanya.

“Kami tidak ada sangkut pautnya dengan masalah itu (penjualan servo motor,Red) mas. Mohon maaf ya,” imbuhnya.

Selain penjualan secara langsung, Surabaya Hobby juga membuka lapaknya di beberapa e-commerce.

“Semuanya di Indonesia. Nggak ada pesanan dari luar negeri,” katanya seakan mempertegas bahwa mereka tidak terlibat dalam penjualan servo motor yang dituduhkan kepada Agung.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: