Sri Mulyani Buka Suara Soal Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi

Sri Mulyani Buka Suara Soal Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh pada perayaan Idulfitri 2024. -Instagram-

HARIAN DISWAY - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani buka suara terkait isu yang memberitakan dirinya siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju bikinan Presiden Joko Widodo. 

Sri Mulyani menampik isu tersebut dengan menegaskan hingga saat ini masih fokus bekerja. 

Pernyataan itu selaras dengan keterangan tertulis Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Deni Surjantoro yang menyatakan Sri Mulyani masih terus menjalankan tugasnya sebagai bendahara negara secara profesional dan bertanggung jawab.

Sri Mulyani masih memiliki agenda menghadiri agenda World Economic Forum di Davos, Switzerland pada 15-19 Januari 2024 mendatang. 

BACA JUGA:A Day in My Life Firli Bahuri: Siang Terima Penghargaan dari Sri Mulyani, Malam Jadi Tersangka

Diketahui, sebelumnya telah beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebut bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah mengundurkan diri dari jabatannya melalui postingan poster yang juga diduga pernyataan resmi Sri Mulyani.

Isu tersebut kian memanas saat ekonom senior Faisal Basri mengungkapkan Sri Mulyani siap mundur dari jabatannya.

Para menteri teknokrat ini sudah tidak nyaman lagi berada di Kabinet Indonesia Maju.

Pasalnya, Jokowi sebagai kepala negara dinilai sudah melanggar aturan dengan menggunakan kekuasaan demi kepentingan politik.

"Saya ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai. Nah, muncul lah katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga. Dalam kaitannya dalam Gibran ini ya, karena ini sudah beyond akal sehat gitu," ungkap Faisal.

BACA JUGA:Jokowi Tanggapi Santai Wacana Pemakzulan Presiden

Faisal mengklaim menteri Kabinet Indonesia Maju yang paling siap mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Ya keduanya yang paling banyak diintervensi, lah," imbuhnya kemudian. 

Faisal bahkan memprediksi terdapat 15 menteri yang kemungkinan mundur, bukan dari partai oposisi atau teknorat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: