Kompetisi SAC Indonesia Makin Berkembang, Presiden Persebaya Yakin Popularitas Atletik Bisa Saingi Sepak Bola

Kompetisi SAC Indonesia Makin Berkembang, Presiden Persebaya Yakin Popularitas Atletik Bisa Saingi Sepak Bola

Presiden Persebaya Azrul Ananda saat menghadiri Energen Champion SAC Indonesia National Championship yang digelar Solo, Jumat 19 Januari 2023. Melihat perkembangan SAC Indonesia, Azrul Ananda yakin popularitas atletik di Indonesia bisa menyaingi sepak bol--

SOLO, HARIAN DISWAY - Presiden Azrul Ananda yang juga founder dan CEO DBL Indonesia punya prediksi menarik soal cabang olahraga atletik. Setelah dua tahun menggelar kompetisi atletik pelajar terbesar, Energen Champion SAC Indonesia, Azrul punya keyakinan popularitas cabor atletik bisa saingi sepak bola.

Hal tersebut disampaikan Azrul ketika ia menghadiri Energen Champion SAC Indonesia National Championship. Itu adalah babak final dari kompetisi atletik yang dihelat DBL Indonesia bersama PB PASI.

Energen Champion SAC Indonesia National Championship digelar di Solo, 18-20 Januari 2024. Saat hadir di hari kedua, Jumat 19 Januari 2024, Azrul terkesan dengan data capaian Energen Champion SAC Indonesia yang sudah digelar dua musim ini.

Perkembangan Energen Champion SAC Indonesia ternyata pesat. Dari sisi peserta, sekolah yang terlibat, hingga penontonnya.

Peningkatan antusiasme pelajar untuk berkompetisi di bidang atletik salama dua musim Energen Champion SAC Indonesia cukup tinggi.

"Musim lalu kita gelar Energen Champion SAC Indonesia di 10 qualifiers, tahun ini kami gelar di 6 qualifiers. Tapi dari sisi peserta dan penonton, tahun ini jauh lebih banyak dari tahun lalu," ungkap Azrul, dikutip dari situs SAC Indonesia, jaringan Disway National Network.

Rata-rata tiap qualifiers tahun ini mengalami kenaikan 4.936 peserta (42 persen). Sekolah yang terlibat juga naik rata-rata 387 (108 persen). Dan jumlah penonton rata-rata naik 9.702 orang atau 63 persen dibanding 2022.   

Sebagai perbandingan, Energen Champion SAC Indonesia musim lalu (2022) digelar di 9 qualifiers. Saat itu kompetisi ini berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah.

Tahun ini meningkat pesat. Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers.

BACA JUGA:Dua Musim Dukung SAC Indonesia, Energen Champion: Atletik Harus Besar dan Populer Seperti Sepak Bola!

Peningkatan antusiasme di Energen Champion SAC Indonesia berakar pada karakteristik olahraga atletik yang pada dasarnya dapat dilakukan oleh siapa saja.

"Atletik itu ibu dari semua cabor, jadi potensinya sangat besar," ungkap Presiden Persebaya itu.

"Segala aspek kehidupan kita itu dasarnya ada di cabor atletik. Jalan, postur, lari, lompat, lempar, dan gerakan dasar lainnya. Kebetulan selama ini di Indonesia belum ada kompetisi untuk pelajarnya. Nah kalau sekarang kan sudah ada," terangnya.

Untuk terus mengembangkan bidang atletik, diperlukan dukungan dari berbagai pihak. Tak hanya pemerintah dan federasi.

Kata Azrul, sekolah juga perlu menanamkan dasar olahraga atletik sejak dini. Hal ini penting agar pelajar memiliki kemampuan dasar atletik sehingga tak melewatkan kesempatan berkompetisi.

"Semoga lewat SAC ini kita bisa bersama-sama memasifkan atletik, yang ujungnya bisa membantu Indonesia meraih prestasi di level tertinggi. Karena medali terbanyak di turnamen multievent itu kan ada di cabor atletik," katanya.  

BACA JUGA:Dukung Energen Champion SAC Indonesia, Pertamina Ingin Tumbuhkan Bibit-Bibit Atletik

Energen Champion SAC Indonesia juga mendorong adanya kelanjutan perkembangan performa dari para pemenang. Hal ini dapat terealisasi berkat kerja sama dengan PASI.

"Siapa yang menjadi terbaik di sini pasti kan diambil PASI. Pengalaman musim lalu sudah seperti itu itu. Misalnya ketika ada kompetisi di Bangkok kemarin, yang dibawa atletnya ya dari sini juga. Padahal kebanyakan peserta di sini ini tidak pernah dalam pantauan PASI karena memang persyaratannya seperti itu," ungkapnya.

Untuk mengapresiasi kerja keras para pemenang Energen Champion SAC Indonesia 2023 yang disebut Champion SAC, mereka nantinya akan diberi kesempatan menjalani international training

"Juaranya kami bawa ke luar negeri lagi. Tahun lalu ke Australia, ikut kejuaraan di sana. Tahun ini sama, tapi ke mana masih rahasia, nanti Pertamina yang akan mengumumkannya," pungkas Azrul.(Kezia Kevina Harmoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: