Biografi Jaksa Agung Soeprapto yang Ditulis Iip D Yahya Ini Bikin Kita Tahu Sejarah Pertumbuhan Kejaksaan RI
Dalam perilisan buku biografi Jaksa Agung Soeprapto, Iip D Yahya mendapat penghargaan R Soeprapto Award 2024, saat Rakernas Kejaksaan RI di Jakarta, pada 11 Januari 2024. -Iip D Yahya-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Berawal dari buku Mengadili Menteri Memeriksa Perwira Jaksa Agung Soeprapto dan Penegakan Hukum di Indonesia Periode 1950-1959. Iip D Yahya kemudian menulis tentang sosok Jaksa Agung Soeprapto berikut sejarah pertumbuhan Kejaksaan RI. Karyanya itu mendapat sambutan luas.
Dibuka dengan sambutan dari Jaksa Agung dan Ketua Umum Persaja. Kemudian prolog dari Facrizal Afandi, penulis buku Jaksa Agung Soeprapto, Sang Pahlawan Hukum yang Hampir Terlupakan.
Karya terbaru Iip D Yahya menyoroti sosok Jaksa Agung Soeprapto. Terkait sejarah terbentuknya Kejaksaan Agung, kiprah Soeprapto sebagai abdi hukum, kisahnya dalam pengadilan Sultan Hamid II, bahkan kegelisahan dan suara hati sosok tersebut.
BACA JUGA: Buku Jamanika Resti Wastra Jawi Wetan Rilis Bareng Pembukaan Batik Fashion Fair 2023
Buku Iip itu berjudul Jaksa Agung Soeprapto dan Sejarah Pertumbuhan Kejaksaan Republik Indonesia. "Pengembangan dari buku saya sebelumnya. Saya mendapat banyak informasi tentang sejarah Kejaksaan Agung pada masa pertumbuhannya," ungkap Iip.
Informasi itu mencakup koreksi terkait tanggal penetapan dan pergantian tiga Jaksa Agung pada masa awal. Yakni Mr Gatot, Mr Kasman, dan Mr Tirtawinata. "Saya juga menyajikan informasi baru terkait rekap peristiwa yang terjadi selama periode 1945-1949. Semua saya dapatkan dari koleksi Arsip Nasional Republik Indonesia," ujarnya.
BACA JUGA:Kisah Pembuatan Buku Prabowo Subianto: 'Kepemimpinan Militer'
Lewat rekap tersebut, terlihat bahwa sebagai lembaga tinggi negara, Kejaksaan Agung masa itu telah bekerja secara efektif sejak kepemimpinan Jaksa Agung pertama yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno.
"Informasi yang menjadi tambahan penting adalah komentar ahli hukum Daniel S Lev. Beliau menulis itu sebelum wafat pada 2007," ujarnya. Pak Dan -sapaan akrab Daniel- memberi komentar tentang kinerja Jaksa Agung Soeprapto pada masanya. Iip memadukan komentar itu dengan riset yang telah dilakukan.
Sampul buku buku biografi Jaksa Agung Soeprapto. Buku Jaksa Agung Soeprapto karya Iip D Yahya juga menyoroti sejarah pertumbuhan kejaksaan RI yang ditulis Iip D Yahya. -Iip D Yahya-
Pak Dan pun pernah menulis artikel bertajuk Conceptual Filters and Obfuscation in the Study of Indonesian Politics pada tahun 2005. Bahkan dalam artikel itu, ia menyebut buku Iip sebelumnya: Mengadili Menteri Memeriksa Perwira Jaksa Agung Soeprapto dan Penegakan Hukum di Indonesia Periode 1950-1959.
BACA JUGA:Ilusi Buku Self Improvement
"Dukungan dan berbagai informasi yang saya dapatkan, memicu saya untuk menulis buku kedua tentang sosok Jaksa Agung Soeprapto," ungkapnya. Buku itu diapresiasi banyak pihak. Kemudian pada 11 Januari 2024, Iip dianugerahi penghargaan R Soeprapto Award 2024.
Ia terpilih sebagai nominasi bidang Penulis Buku dan Peneliti Sejarah Kejaksaan RI. Penghargaan itu didapatkan dalam Rakernas Kejaksaan RI di Jakarta, sekaligus ajang perilisan awal buku tersebut.
Karya Iip pun diapresiasi oleh Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek. Banyak yang tak tahu, terutama generasi muda, bahwa Jaksa Agung Soeprapto adalah tokoh Jawa Timur. Ia lahir di Trenggalek, 27 Maret 1897, dan wafat di Jakarta, 2 Desember 1964.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: