Gus Mus Mengaku Ingin Walk Out Jika Ketum PBNU Bahas Pilpres, Ternyata Tidak

Gus Mus Mengaku Ingin Walk Out Jika Ketum PBNU Bahas Pilpres, Ternyata Tidak

Gus Mus memberikan sambutan di pembukaan Munas Alim Ulama di PP Al Munawwir Krapyak Yogyakarta-TVNU-

YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri menegaskan bahwa tugas Nahdlatul Ulama adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.

"Urusannya NU itu memperbaiki kinerja memenangkan Indonesia, bukan memenangkan capres," katanya saat memberikan tausiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama dan Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2023. 

Gus Mus, sapan akrabnya, mengaku ketar-ketir saat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sambutan. Namun, kekhawatirannya itu tidak terjadi.

BACA JUGA:Ketum PBNU di Forum Harlah ke-101: Semua Keputusan PBNU Sudah Dengan Pertimbangan Syariat

"Saya ini sudah ketir-ketir. Ketika ketua umum pidato, Rais Aam pidato, jangan-jangan nyinggung pilpres. Begitu nyebut pilpres, saya keluar. Itu bukan urusannya NU," tegasnya. “Untungnya tidak,” katanya disambut derai tawa undangan.


Istighosah mengawali rangkaian harlah NU ke 101 di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul Yogyakarta, Minggu, 28 Januari 2023-TVNU-

Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus juga didapuk untuk memimpin doa. Ia melangitkan harapan Indonesia beserta bangsanya dan NU bersama warganya dirahmati Allah SWT.

"Mudah-mudahan Allah merahmati Indonesia, Allah merahmati NU, Allah merahmati warga NU, Allah merahmati bangsa Indonesia," harap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

BACA JUGA:Universitas NU Yogyakarta Bangun Kampus Teknologi Islam Masa Depan, Dilengkapi Jokowi Tower dan MBZ Tower

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa NU harus berperan nyata, tidak bekerja seperti mengejar layangan putus yang hanya ikut beramai-ramai tanpa mendapatkan hasil.

"Kita harus memacu kinerja untuk mengawal kemenangan Indonesia karena di tengah tantangan sejarah berskala peradaban ini Indonesia harus menang supaya kita semua tetap berdaulat," katanya.

Adapun Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengingatkan agar pengurus NU dapat mendengar dan menaati keputusan organisasi.

"Oleh karena itu di beberapa tempat saya sampaikan, ismau athiu. Sampaikan sam'an wa tho'atan karena itu pun sangat dipesankan Rasulullah SAW," katanya.


Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan dalam pembukaan rangkaian Harlah NU ke 101 di Bantul Yogyakarta-TVNU-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: