Farid Ayik, Musisi dan Teknisi Gitar Kelas Dunia (2): Tahu Orisinal Tahu KW
Farid Ayik sedang membetulkan neck gitar. Rata-rata masalah yang sering terjadi adalah korosi pada komponen besinya. -Ahmad Rijaluddin Erlangga-
NGANJUk HARIAN DISWAY - Sebagai musisi, Farid Ayik malah kerap menerima reparasi atau perbaikan gitar dan bass. Sekian lama menggeluti dunia permusikan, ia mengetahui cara membedakan gitar asli dan palsu. Ia berbagi tip menentukan keaslian gitar.
Biasanya, penghuni rumah menggantung jemuran di sebuah ruangan terbuka yang terpapar sinar matahari. Tapi tidak dengan Farid Ayik. Di bagian depan rumahnya, ia menggantung neck-neck gitar.
Rumahnya berfungsi sebagai kantor PT Smoyo Sworo yang dikelolanya. Berlokasi di kawasan Cangkringan, Nganjuk. Usahanya itu bergerak di bidang reparasi gitar atau bass.
Ayik baru saja selesai me-wiring ulang bass Warwick Streamer Standart 5 String milik Zulkarnain Pinem, musisi yang tinggal di Sidoarjo. Tone-nya terlalu tipis. Ketika diperiksa menggunakan avometer, tegangannya hanya berkisar pada angka 2,5.
Farid Ayik menunjukkan bagian truss rod gitar. Gitar yang dipegangnya merupakan single truss rod. -Ahmad Rijaluddin Erlangga-Sedangkan normalnya adalah 8,5.
BACA JUGA: Farid Ayik Musisi dan Teknisi Gitar Kelas Dunia (1): Kayu Tentukan Kualitas
Setelah di-wiring ulang, tegangan dapat dikembalikan ke posisi lazimnya tersebut. Sehingga nada yang dihasilkan sesuai dengan kualitas nada khas bass Warwick. "Sudah selesai. Secara keseluruhan cukup bagus. Termasuk neck-nya. Tidak seperti neck-neck yang tergantung ini. Sampai harus dilepas dari body-nya," ujar Ayik.
Neck yang bermasalah, rata-rata patah usai terjatuh, atau keropos. Bisa juga kendala fret-nya yang terlalu menonjol, atau malah bergeser. Sehingga bunyinya tak maksimal. Pada beberapa neck, terdapat tulisan "fret 1" atau "fret 2".
"Itu semacam tanda. Bahwa saya pernah melakukan re-fret atau perbaikan fret selama satu atau dua kali. Jika dibawa kemari lagi, proses perbaikannya lebih mudah dan cepat," katanya.
Jika masalah neck rata-rata retak atau patah, bagaimana dengan masalah gitar secara keseluruhan? Apa saja masalah paling sering yang terjadi pada sebuah gitar atau bass?. Ayik lalu mengambil sebuah gitar fender. Lalu menyentuh bagian senar, pick up, dan berbagai komponen berbahan besi.
Conzales Ibanez. Varian merek Ibanez yang tetap terawat karena selalu disimpan di hardcase. -Ahmad Rijaluddin Erlangga-
"Korosi. Itu yang paling sering terjadi. Sebetulnya korosi bisa dihindari, asal tahu cara merawat gitar dengan baik dan benar," ujar pria 45 tahun itu. Menurutnya, sebagian besar pemilik gitar kerap meletakkan alat mereka di ruangan terbuka, lembab, atau ruangan ber-AC.
"Biasanya diletakkan di stand-stand gitar begitu. Dibiarkan terbuka, mungkin tujuannya memamerkan koleksi gitarnya. Itu tidak masalah. Tapi jika terlalu lama, bisa korosi," ungkapnya, sembari memperagakan cara meletakkan gitar dalam stand.
Sebab, korosi atau karat akan lebih cepat terjadi di tempat lembab dan ruangan AC. Udara lembab dan AC mengandung air. Air dapat mempercepat proses karat pada komponen besi gitar atau bass. Jadi sebaiknya, jika tidak digunakan, lebih baik gitar disimpan dalam hardcase, atau wadahnya.
Hardcase gitar, tentu hardcase orisinil, memiliki bahan yang berguna untuk melindungi gitar. Baik dari benturan maupun dari udara pemicu korosi. Jenis bantalannya yang lembut dan tertutup, mampu menghalangi debu-debu kotor dari luar. "Apalagi jika di dalamnya diberi silica. Akan semakin awet gitarnya," terang alumni SMSR Surabaya itu.
Sebagai teknisi gitar yang telah malang-melintang ke berbagai daerah, Ayik mampu membedakan mana gitar orisinal dan gitar palsu atau KW. "Tentu dari bunyi yang dihasilkan. Pasti ada perbedaannya. Kualitasnya tidak sama dengan yang asli. Karena yang orisinal, ukuran kayu dan pick up-nya, punya standar ukuran matematis yang rumit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: