Cegah Cat Calling, Anies Tegaskan Perlunya Perlindungan Ekstra pada Perempuan

Cegah Cat Calling, Anies Tegaskan Perlunya Perlindungan Ekstra pada Perempuan

Calon presiden nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin 5 Februari 2024. -AMIN-

SEMARANG, HARIAN DISWAY - Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menegaskan bahwa tindakan cat calling atau pelecehan verbal dan non-verbal bisa berdampak pada kesehatan mental perempuan. Karena itu perlu diantisipasi dengan cara memberikan perlindungan ekstra pada perempuan. 

BACA JUGA: Demi Perlindungan UMKM, Anies Ada Regulasi Pemerintah untuk Berbagi Pasar

“Ketika kami menyusun kebijakan di jakarta, menyadari betul bahwa perlindungan pada perempuan ini ekstra. Dan fenomena cat calling ini, fenomena gunung es. Yang keliatan itu sedikit,” kata Anies usaha menghadiri Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 5 Januari 2024.

Cat calling bisa diartikan sebagai pelecehan pada atribut seksual perempuan. Penyerangan itu dilakukan melalui ekspresi verbal seperti siulan, suara kecupan, dan gestur main mata dengan tujuan untuk mendominasi dan membuat korban merasa tidak nyaman.

Yang memprihatinkan, kata Anies, korban cat calling biasanya tak bisa membuktikan, tapi korban merasa tersakiti. “Nah saya tidak ingin wanita indonesia merasakan sakit itu terus menerus. Bangun kesadaran. Bangun mekanisme untuk mengkoreksi,” ujar Anies.

Anies melanjutkan, salah satu bentuk antisipasi mengurangi bentuk pelecehan perempuan adalah dengan tersedianya fasilitas bagi perempuan secara memadai.

“Bahkan ada hal yang kami juga relatif baru sadar. Kami akan lakukan ke depan, pembangunan fasilitas toilet dua banding satu. Jadi gedung-gedung yang dibangun baru itu harus punya jumlah toilet dua kali lipat untuk perempuan dibanding laki-laki,” kata Anies.

Sebab, kata Gubernur Jakarta 2017-2022 ini, dalam praktiknya, kita selalu menemukan antrean panjang di mal, pertokoan, atau perkantoran.

BACA JUGA: Soal Perlindungan Tenaga Kerja Migran, Anies Sarankan Negara Mengajak Aktivis Pekerja Migran

“Nah ini contoh-contoh yang kita harus mengakomodasi, mengubah, supaya kita bisa lebih ramah pada perempuan dan lebih melindungi pada perempuan,” pungkas Anies. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: