Literasi Digital Penting untuk Wujudkan Pemilu Damai

Literasi Digital Penting untuk Wujudkan Pemilu Damai

Menteri Komunikasi danInformatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam sambutannya di Upperhills Convention Hall, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/2).--

Hoaks juga bisa berkembang biak seiring berjalannya waktu. Konten Kreator, Adhy Bastomenjelaskan bahwa untuk mencegah perkembangbiakan hoaks bisa dimulai dari menahan diriagar tidak terprovokasi oleh berita bohong tersebut.

 

“Karena kadang hoaks datang bukan karena kita informasi dari orang lain, tapi kadang kita jugayang membuatnya sendiri tapi kita tidak sadar. Siapa yang bisa untuk menangkal hoaks itu? Yadiri kita sendiri,” jelas Adhy.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi talkshow yang diisi dengan diskusi antar para narasumber. Mereka membahas cara memilih secara cerdas dan menggunakan

media digital dengan bijak.Sesi talkshow dibuka oleh tanggapan dari Kebijakan Publik Google Indonesia, Arianne Santoso. Dia menyampaikan bahwa proses pengambilan keputusan saat pemilu harus didasarkan padapenggunaan data yang akurat dan valid.

 

“Penyebaran berita bohong atau hoaks ini bisa mempengaruhi opini publik secara negatif. Dalamhal ini, Google membantu untuk memberikan informasi secara kredibel, yang harus ada databerbasis kebenaran. Jadi kami bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu yang memiliki legitimasi

dalam menentukan benar atau salahnya informasi seputar politik,” tutur Arianne.

 

Tidak hanya bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu, Google bersama University of Cambridgemelakukan riset mengenai alasan mengapa seseorang terprovokasi hoaks dan menemukanadanya tiga metode yang dipakai untuk menyebarkan hoaks. Yaitu dengan memancing emosiseseorang, merusak reputasi, dan memanipulasi gambar dan video.

 

Dalam kesempatan yang sama, Aurelie Moeremans selaku figur publik membagikanpengalamannya sebagai cara untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnyapemilihan yang bijak. Dia juga berpesan agar jangan mudah terprovokasi ketika mendapatkan

berita yang bombastis seputar pemilu di media sosial.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: