Intip Serunya Bazar Imlek Kuliner dan Games di Sekolah Ciputra

Intip Serunya Bazar Imlek Kuliner dan Games di Sekolah Ciputra

Intip serunya bazar Imlek kuliner dan games di Sekolah Ciputra. Pengunjung menikmati kemeriahan bazar Sekolah Ciputra jelang Imlek. Tak hanya siswa, orang tua pun turut bergembira.-Sahirol Layeli-

Selain kuliner, para siswa banyak yang terpikat dengan booth berupa lucky chopstick. Bunyi "klotak-klotek" dari kumpulan stik di dalam sebuah gelas itu terdengar asyik bagi mereka. Dengan merogoh kocek sebesar Rp 20 ribu, siswa, serta para pengunjung bisa mengadu keberuntungan lewat satu stik yang keluar ketika mengguncangkan gelas. 

Bila stik yang didapat berwarna hijau, pengunjung akan memperoleh mainan ketapel dan karet gelang. Bila stiknya merah, mendapatkan hiasan lampion. Bila stiknya kuning, mendapatkan kartu Pokemon Go. Bila ungu, dapat angpao.

Tak hanya orang tua, sejumlah siswa pun semangat membuka booth dalam bazar. Mereka menjajakan minuman, es krim, yogurt, dan tanghulu. Sederet antrean tampak memenuhi booth tanghulu. 


Intip serunya bazar Imlek kuliner dan games di Sekolah Ciputra. Adeline Siannoto, salah seorang siswi Sekolah Ciputra, mempersiapkan boothnya dalam bazar Continuum Lunar New Year Celebration.-Sahirol Layeli-

Tanghulu merupakan buah-buahan yang ditusuk dengan tusukan bambu dan disiram dengan gula pasir yang sudah dicairkan. Biasanya, buah yang sering digunakan dalam tanghulu adalah stroberi, ceri, kiwi, jeruk, nanas, dan anggur. 

Street food itu banyak disukai karena pernah dipopulerkan oleh member Blackpink. Yakni Jisoo dan Jennie. Keduanya pernah membuat tanghulu dalam film dokumenter bertajuk “Light Up The Sky” pada 2020. Maka, siswa pecinta Korea pun rela antre.

Tak kalah ramai dari antrean tanghulu, terdapat game booth bernama ring of toss. Di sana, setiap pengunjung diberikan enam cincin sebesar diameter botol kecil. Kemudian, pengunjung mundur beberapa langkah dari meja booth.

BACA JUGA: Keseruan Drama Musikal Aladdin oleh Siswa-Siswi Sekolah Ciputra

Mereka melempar satu per satu cincin ke kumpulan botol di meja. Setiap pengunjung yang berhasil memasukkan satu cincin ke dalam botol, akan mendapatkan satu cokelat koin. Banyak siswa yang mendatangi booth tersebut lantaran gratis dan bisa main berulang kali.

Head of PR and Activities Sekolah Ciputra Cornelia Nathalie menjelaskan bahwa setiap siswa bisa membuka booth melalui seleksi proposal. Para guru akan me-review nilai edukatif dan nilai kewirausahaan dari kreasi para siswa tersebut.

“Di Sekolah Ciputra, para siswa bisa mengeksplorasi kreativitas mereka. Terutama yang berkaitan dengan entrepreneurship,” kata Cornelia. (Annisa Dyah NA/Guruh Dimas Nugraha)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: