Apresiasi Sentra Kulit Sukaregang, Fery Farhati Harapkan Pemerintah Peduli Para Perajin
Usai menyusuri jalan Sukaregang, Ketua TP PKK DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun lantas memasuki pertokoan Sukaregang Leather Center. Kedatangannya sontak disambut hangat masyarakat yang tengah memilih barang belanjaan. -AMIN-
GARUT, HARIAN DISWAY - Istri capres nomor urut 1 Anies Baswedan Fery Farhati mengunjungi sentra kulit Sukaregang di Garut, Jawa Barat, Kamis, 8 Februari 2024. Kunjungannya tersebut dilakukan untuk melihat proses pembuatan kerajinan kulit sekaligus belanja produk lokal.
Fery berjalan kaki menyusuri sepanjang jalan Sukaregang sembari menikmati deretan showroom yang menjual kerajinan kulit yang terlihat saling berjejer dan berhadapan di sisi jalan.
BACA JUGA: Kunjungi Desa Adat Sade di Lombok, Fery Farhati Tegaskan Masyarakat Adat akan Disejahterakan AMIN
Ada juga deretan penjual kerupuk kulit yang bejejer di sepanjang jalan tersebut. Sesekali Fery menghampiri penjual krupuk kulit yang menjadi cemilan khas Kota Garut.
Usai menyusuri jalan Sukaregang, Ketua TP PKK DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun lantas memasuki pertokoan Sukaregang Leather Center.
Kedatangannya sontak disambut hangat masyarakat yang tengah memilih barang belanjaan. Mereka meminta foto hingga bersalaman dengan ibu empat orang anak tersebut.
Di sana Fery berkeliling menghampiri beberapa toko sembari berdialog dengan para penjual. Dia memuji produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh para perajin di Sukaregang. Menurutnya, produk-produk yang dihasilkan para perajin Sukaregang memiliki kualitas yang sangat baik.
"Kami sangat mengapresiasi para perajin yang telah membuat kerajinan dengan bahan dasar kulit asli dan memiliki kualitas produk yang sangat baik ini. Ada banyak produk yang dihasilkan dan yang terpenting harganya masih terjangkau untuk masyarakat," kata Fery.
Menurutnya, semangat kolaborasi antar pemerintah, desainer, dan pelaku usaha perlu diterapkan sehingga ke depan kerajinan kulit bisa berkembang lebih luas lagi.
"Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus salah satunya dengan membuka ruang-ruang kolaborasi antara desainer, perajin dan juga penjual di Sukaregang sehingga pasar ini bisa berkembang lebih luas," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang penjual di Sukaregang Leather Center berharap kerajinan kulit khas Garut ini lebih banyak dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Dia juga meminta agar pemerintah lebih memperhatikan perajin dan penjual kerajinan kulit.
"Tolong perhatikan lagi kami para pelaku UMKM di sini (Sukaregang) apalagi sekarang makin susah cari pembeli karena kita harus bersaing dengan toko-toko online," ucapnya.
Sukaregang sendiri merupakan pusat industri kulit yang sudah melagenda di Garut. Pusat tersebut menjual produk-produk kerajinan kulit yang terbuat dari kulit asli.
Toko-toko produk kulit di Sukaregang di mulai sekitar tahun 1970. Awalnya hanya beberapa toko yang ada di tempat tersebut, seiring berjalannya waktu dan kualitas produk yang bagus maka bertambah pula toko-toko baru di sana yang menjual beragam produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: