Bawaslu Sebut Prabowo Gibran Paling Banyak Diserang Hoax, Nusron Wahid: Masyarakat Sudah Cerdas Memilah Informasi

Bawaslu Sebut Prabowo Gibran Paling Banyak Diserang Hoax, Nusron Wahid: Masyarakat Sudah Cerdas Memilah Informasi

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid-TKN Prabowo-Gibran-

JAKARTA, HARIAN DISWAY Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menanggapi data Bawaslu RI yang menyebut bahwa Pasangan nomor urut 2 sebagai paslon yang paling banyak menjadi korban konten bohong atau hoaks.

Data yang dirilis pada Senin, 12 Februari 2024 tersebut dipaparkan oleh Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty

Data menunjukkan temuan Bawaslu sebanyak 355 pelanggaran konten internet selama masa kampanye Pemilu 2024, yakni 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Lolly menyatakan berdasarkan jenis sasaran siber paling banyak menyasar pasangan Prabowo Gibran sebanyak 45 persen, diikuti oleh Pasangan Anies Muhaimin 33 persen, dan Pasangan Ganjar Mahfud sebanyak 18 persen. 

BACA JUGA:Bawaslu Jatim Proses Laporan Pelanggaran Netralitas Lima ASN dan Satu Kades

Data tersebut, menurut Nusron, membuktikan bahwa masyarakat semakin cerdas dalam menilai dalam memilah-milih informasi

“Kenyataan di  lapangan memang terasa, kita setiap hari tidak pernah sepi dari serangan fitnah. Diisukan ini itu, tapi faktanya nol,” kata Nusron di Media Center Prabowo Gibran, Jakarta, 13 Februari 2024.

Namun kata Nusron, faktanya kepercayaan masyarakat terus meningkat, elektabilitas Prabowo-Gibran semakin bagus. “Ini menandakan masyarakat sudah cerdas dan tidak mau termakan fitnah.” jelas Nusron Wahid kepada wartawan. 

Nusron Wahid mengakui, tantangan dalam menghadapi konten bohong dan fitnah pada tahun 2024 ini memang dirasa lebih berat daripada Pemilu sebelumnya.

BACA JUGA:Nusron Wahid Imbau Pemilih Tidak Terpancing Provokasi dan Ikut Mengawal Suara Besok

Teknologi berkembang dengan pesat. Ada AI (artificial intelligence), Teknologi video dan audio yang juga makin canggih. Namun sayang, bukannya dipakai untuk kampanye kreatif, malah dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan fitnah,” jelasnya. 


Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty paparkan sejumlah data tentang hoaks pemilu di masing-masing paslon pada Senin, 12 Februari 2024-Bawaslu RI-

Namun Nusron juga menjelaskan, bahwa teknologi informasi dan peran serta masyarakat juga-lah yang kemudian membantu Prabowo Gibran melawan fitnah tersebut. 

“Prabowo Gibran kan konsisten dengan kampanye positif dan merangkul. Kita justru terbantu dengan masyarakat melek teknologi, terutama anak-anak muda, yang kemudian secara proaktif ikut membongkar dan melawan fitnah itu. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: