Inter vs Atletico Madrid 1-0: Gol Arnautovic Bawa Satu Kaki Nerazzuri ke Perempat Final Liga Champions

HARIAN DISWAY - Determinasi tinggi ditunjukkan Inter Milan kala bersua Atletico Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions 2023/2024. Tim berjuluk Nerazzurri itu bisa menundukkan tamunya 1-0 di Giuseppe Meazza, 21 Februari 2024 dini hari WIB.

Gol tunggal yang dicetak Marko Arnautovic di menit ke-79 itu membawa satu kaki Nerazzurri ke babak 8 besar Liga Champions. Setidaknya, mereka merasa lebih aman ketika melawat ke kandang Atleti di leg kedua, 14 Maret 2024.

"Sangat memuaskan, sangat memuaskan," kata pelatih Inter Simone Inzaghi dalam wawancara dengan Sky Sport Italia. "Anak-anak bermain sangat luar biasa melawan tim yang kuat secara fisik maupun teknik. Sama sekali tak mudah mengalahkan Atletico," pujinya.

BACA JUGA:Layak Juara! Peluang Sudetto Inter Milan Nyaris 100 Persen

"Kami tahu, ini baru leg pertama. Dan leg kedua bakal lebih sulit," lanjut Inzaghi. "Ada yang kami sesali dari hasil ini. Karena dari banyaknya kans yang kami ciptakan, harusnya kami bisa membuat jarak (gol) lebih lebar," paparnya.

Inter vs Atletico Madrid 1-0: Gol Arnautovic Bawa Satu Kaki Nerazzuri ke Perempat Final Liga Champions. Foto: Ekspresi Marko Arnautovic setelah mencetak gol ke kandang Atletico, 21 Februari 2024. -Gabriel Bouys-AFP

"Tapi, inilah sepak bola. Kami harus terus berjalan," imbuh adik kandung Filippo Inzaghi tersebut.

Semangat berapi-api dikobarkan oleh Marko Arnautovic dkk saat menyambut kedatangan Atletico Madrid. Sang allenatore (pelatih, Red) menggunakan formasi andalannya 3-5-2.

BACA JUGA:Inter Milan Menang 1-0 Atas Fiorentina, Simone Inzaghi Tak Puas!

BACA JUGA:Lautaro Martinez Jadi Pahlawan Inter Milan di Piala Super Italia: Saya Emosional

Duo ujung tombak di formasi Nerazzurri adalah Lautaro Martinez dan Marchus Thuram. Inzaghi ingin timnya bermain lebih menyerang dengan menumpuk banyak gelandang di lini tengah.

Di sisi lain medan, Atletico Madrid tiba di Italia dengan niat yang sama, yakni memenangkan pertandingan. Anda sudah tahu, Diego Simeone pasti akan bertahan.

Skema pragmatis diterapkan oleh Simeone, dengan pola 5 bek dalam formasi 5-3-2. Di depan penjaga gawang Jan Oblak, para pemain belakang seperti Jose Maria Gimenez, Mario Hermoso, dan Axel Witsel menjadi benteng pertahanan yang kokoh.

Pada paro pertama pertandingan, sedikit sekali momen yang mencuri perhatian. Hal ini tercermin dari angka peluang gol yang diharapkan (xG) kedua tim.

Sumber: sky sport italia