Di Balik Trending Topic Tagar #JanganJadiDosen

Di Balik Trending Topic Tagar #JanganJadiDosen

ILUSTRASI di balik trending topic tagar #JanganJadiDosen. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pertama, disadari atau tidak, saat ini tidak sedikit universitas yang berisiko kehilangan lulusan terbaik yang enggan menjadi dosen. Ketika para lulusan mengetahui kehidupan ekonomi profesi dosen yang tidak menjanjikan, jangan kaget jika mereka kemudian memilih menekuni profesi lain yang mampu menjadi tempat bersandar bagi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Kedua, meminta dosen untuk terus berkinerja dengan baik meski gaji tidak layak bukan tidak mungkin akan melahirkan pembangkangan terselubung. Dosen menjadi kurang bergairah mengajar, capek, dan tidak maksimal mendampingi mahasiswa karena waktu dan tenaga mereka yang tersita untuk mengerjakan tugas lain dalam rangka mencari tambahan penghasilan. 

Tidak mungkin seorang dosen yang sudah bekerja 20–30 tahun dapat hidup dengan gaji hanya sekitar Rp 10 juta –tanpa melakukan aktivitas lain untuk mencari tambahan.

Saat ini dampak dari kesejahteraan dosen yang secara umum kurang memang belum terlihat signifikan. Meski demikian, ketika dosen-dosen baru yang masuk bukan alumnus yang terbaik, bukan tidak mungkin dalam jangka menengah dan panjang akan terasa terjadinya degradasi mutu pembelajaran di perguruan tinggi. 

Semoga keluh kesah dari sejumlah dosen di tagar #JanganJadiDosen segera mendapatkan respons yang memadai. (*)


Bagong Suyanto-Dokumentasi Pribadi-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: