Cheng Yu Pilihan Guru Bahasa Mandarin di Surabaya International Institute of Business & Technology (SIIBT) Yosephine Olivia Meivida: Xue Hai Wu Ya

Cheng Yu Pilihan Guru Bahasa Mandarin di Surabaya International Institute of Business & Technology (SIIBT) Yosephine Olivia Meivida: Xue Hai Wu Ya

Cheng yu pilihan guru bahasa Mandarin di Surabaya International Institute of Business & Technology (SIIBT) Yosephine Olivia Meivida: xue hai wu ya. -HARIAN DISWAY-

HARIAN DISWAY - Dari kecil, Yosephine Olivia Meivida (陈菲娅) sudah bercita-cita menjadi guru. Tetapi dia tidak pernah menyangka kelak akan menjadi guru bahasa Mandarin. "Karena memang pada awalnya saya tidak suka belajar bahasa ini," kata Yosephine lantas tertawa. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Budayawan Banyuwangi Aekanu Hariyono: Ke Jin Zhi Shou

Namun, seiring berjalannya waktu, khususnya ketika dia kuliah, tiba-tiba muncul keinginan yang begitu kuat untuk bisa menguasai bahasa itu dengan belajar giat. "Supaya nanti mudah mencari pekerjaan dan bisa mendapatkan penghasilan yang besar," jawab Yosephine ketika ditanya alasannyi.

Cita-cita Yoshephine tercapai. Selepas menyelesaikan S-1 di Tiongkok dengan beasiswa, dia langsung dapat kerja sebagai guru bahasa Mandarin di Surabaya International Institute of Business & Technology (SIIBT).

Bagi Yosephine, pekerjaan sebagai guru memacu dirinyi untuk terus-menerus belajar di samping mengajar. Laiknya penulis yang mesti rajin membaca untuk menghasilkan tulisan yang bagus; pengajar juga harus tekun belajar untuk menghasilkan output murid yang berkualitas. 

"Seperti pepatah yang selalu saya ingat, selama kita hidup jangan pernah berhenti belajar, karena kehidupan juga akan selalu memberi pelajaran kepada kita. Never stop learning because life never stops teaching," ujar Yosephine, mantap.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Pengusaha dan YouTuber Mardigu Wowiek Prasantyo: Shi Bai Nai Cheng Gong Zhi Mu

Ya, Yosephine percaya, "学海无涯" (xué hǎi wú yá): lautan ilmu tiada tepinya. Dia sepenuhnya sadar akan pertanyaan retoris yang diajukan Zhang Dai 张岱 (1597-1684), esais-cum-sejarawan era dinasti Ming, "世间书怎读得尽" (shì jiān shū zěn dú de jìn): buku kehidupan bagaimana mungkin selesai dibaca semua? (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: