Australia dan Yogyakarta Teken Kerjasama Bebas Ongkir Untuk Pemasaran Produk UMKM
Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Semarang Membahas Program Gratis Ongkir Jogja-Australia--Laman Resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY - Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Daerah Istimewah YOGYAKARTA (DIY) guna meluncurkan program gratis ongkos kirim (ongkir) ke Australia dari YOGYAKARTA.
Program tersebut resmi diluncurkan secara hybrid pada hari Kamis, 22 Februari 2024, usai Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Semarang sehari sebelumnya.
Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Semarang--Laman Resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
“Program ini diharapkan menjadi sarana peningkatan ekspor produk UKM ke luar negeri yang dimulai dari Australia. Kami sangat mengapresiasi Dinas Koperasi dan UKM DIY atas diresmikannya program gratis ongkir,” ujar Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris.
BACA JUGA:Bogasari Beri Penghargaan UKM Ramah Lingkungan
Tidak hanya itu, program ini juga merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap ekspor produk UKM melalui perwakilan perdagangan di luar negeri.
Agung Haris juga menerangkan bahwa program ini termasuk kerja sama lanjutan dengan Dinas Koperasi UKM DIY yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu.
Kerja sama sebelumnya menjadi lebih optimal karena partisipasi pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia serta PPI Selandia Baru dalam melakukan ekspor dari Indonesia ke Australia.
BACA JUGA:Kemendagri Pandu Pemda Kelola Barang Milik Daerah Agar Terhindar dari Temuan BPK
Oleh karena itu, pada kerja sama kali ini pemerintah berupaya menggaet PPI Dunia dan para diaspora Indonesia yang ada di seluruh dunia guna melakukan perluasan jangkauan pasar.
“Target pasar sampel produk yang dikirim dalam program ini adalah diaspora Indonesia yang berada di Australia, toko-toko Asia yang memiliki target pasar dengan karakter yang sama dengan pasar Indonesia, hingga masyarakat umum yang ingin mengetahui produk Indonesia di luar negeri,” terang Agung Haris.
Promosi program ini akan dilakukan bertahap, dimulai dari tanggal 26 Februari 2024 melalui Batik Show di KBRI Canberra yang turut mengundang perwakilan kedutaan asing lain, serta masyarakat Australia. Dengan demikian, diharapkan produk UKM Indonesia dapat lebih dikenal.
BACA JUGA:Inilah Pengalaman Gandrung Dance Studio dan UKM Rampoe UGM Harumkan Nama Indonesia di Singapura
Tidak berhenti disitu, kedepannya juga akan diadakan beberapa kegiatan lain yang bekerjasama dengan diaspora Indonesia serta lokapasar yang ada di Australia.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: laman resmi kementerian perdagangan republik indonesia