Kemendagri Imbau Pemda Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah masing-ma-Kemendagri-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah masing-masing.
Hal itu dilakukan karena Bulog terus berupaya menyalurkan beras SPHP ke daerah melalui pasar tradisional maupun pasar ritel modern sebagai bagian dari upaya pengendalian harga.
"Diharapkan seluruh Pemda dapat mengundang Bulog untuk rapat koordinasi di wilayah masing-masing. Kita harus membantu untuk meningkatkan penjualan ini, sehingga pelaksanaannya bisa segera dilakukan, bahkan diharapkan dapat dimulai besok," ujar Tomsi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Tomsi menyampaikan bahwa berdasarkan hasil monitoring pada minggu keempat Februari 2024, tercatat bahwa harga beras mengalami kenaikan signifikan di 268 kabupaten/kota.
Kendalikan Harga Pangan Jelang Ramadan, Irjen Kemendagri Imbau Kepala Daerah Lakukan Langkah Konkret.-Kemendagri-
Selanjutnya, cabai merah dan minyak goreng juga mengalami kenaikan harga di masing-masing 241 dan 220 kabupaten/kota. Hal ini menjadi perhatian serius karena ketiga komoditas ini memiliki dampak yang cukup besar terhadap stabilitas harga.
BACA JUGA:Kendalikan Harga Pangan Jelang Ramadan, Irjen Kemendagri Kerahkan Kepala Daerah
BACA JUGA:Kemendagri Pandu Pemda Kelola Barang Milik Daerah Agar Terhindar dari Temuan BPK
Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Epi Sulandari, menjelaskan bahwa sesuai arahan presiden, penyaluran beras SPHP ditargetkan mencapai 200.000 ton per bulan selama periode Januari-Maret 2024.
Hingga tanggal 25 Februari 2024, realisasi penyaluran telah mencapai 322.930 ton dengan rata-rata harian sekitar 10.000 hingga 12.000 ton.
Penyaluran beras ini dilakukan melalui berbagai skema, baik secara langsung oleh Bulog maupun melalui kerjasama dengan Pemda, pengecer, dan distributor.
Tabel upaya pengendalian bahan pangan jelang Ramadan oleh Kemendagri.-Kemendagri-
Program Bulog Siaga juga diterapkan untuk penjualan langsung kepada konsumen, dengan kerjasama Pemda untuk penyaluran di kantor-kantor kelurahan guna mengatur antrean masyarakat secara lebih teratur.
Bulog juga telah menerapkan program Sigap SPHP untuk meningkatkan titik penyaluran beras SPHP ke pengecer di pasar tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: