Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Bersamaan Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Bersamaan Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Kegagahan Batik Air saat Terbang di Awan, tapi Masih Banyak Kelalaian yang Bisa Terjadi Seperti Tidurnya Pilot kdan Kopilot Saat Sedang Bertugas--X Batik Air Indonesia

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan terjadinya tindak penyelewengan tugas yang dilakukan pilot dan kopilot Batik Air karena tertidur saat sedang mengudara.

Berdasarkan laporan, mereka secara tidak sengaja meninggalkan pesawat Airbus A320 (PK-LUV) yang memiliki nomor penerbangan ID6723 untuk tidur selama 28 menit dalam penerbangan yang hanya berdurasikan 2 jam 35 menit dari Kendari menuju Jakarta.

Penyelewengan tersebut terjadi pada 25 Januari 2024 lalu dan baru terdeteksi setelah dilakukan investigasi lebih lanjut oleh pihak KNKT saat ditemukan kejanggalan mengenai pesawat yang sempat hilang kontak dan terbang tidak sesuai jalur.

BACA JUGA:Banyak Pesawat Ditembaki KKB, Kemenhub Pastikan Bandara-Bandara di Papua Tetap Beroperasi

“Kedua pilot mengaku mengalami masalah pada radio hingga membuatnya gagal merespon panggilan petugas pusat kendali area,” terang KNKT dalam laporannya.

Namun, hasil investigasi menegaskan jawaban lain dimana pilot dan kopilot dinyatakan lalai dalam tugas.

“Kejadian bermula saat pesawat mencapai ketinggian jelajah pada pukul 08.37 waktu setempat. Saat itu, kedua pilot melepas headset dan kapten pilot bertanya kepada kopilot apakah dirinya boleh tidur. Kopilot lalu mengizinkan dan kapten pun tidur,” isi laporan KNKT.


Salah Satu Pesawat yang Dimiliki Batik Air--X Batik Air Indonesia

BACA JUGA:KKB Berulah, Pesawat PK-LTF Ditembak di Distrik Beoga Papua

KNKT mengungkapkan bahwa pilot telah tertidur selama 40 menit dan terbangun untuk memastikan apakah kopilot berkeinginan untuk tidur juga dan ditolak oleh kopilot.

Sebelum kembali tidur, pilot yang berkewarganegaraan Indonesia tersebut sempat menghubungi pusat kendali area (ACC) Jakarta setelah meminta ACC Makassar untuk bisa terbang ke arah 250 derajat.

Sayangnya, setelah satu menit kontak dengan ACC Jakarta, kopilot tidak sengaja ikut tertidur.

“ACC Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat respon,” tegas KNKT.

BACA JUGA:Pesawat Asian One Air Ditembaki di Distrik Beoga Papua, Pilot dan Penumpang Selamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: laporan komite nasional keselamatan transportasi