Pelatih Persebaya Kaget dengan Hukuman untuk Wahyudi Hamisi, Terlalu Ringan?
Insiden Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira di laga Persebaya vs PSS Sleman, 3 Maret 2024-Sahirol Layeli - Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Paul Munster buka suara mengenai hukuman yang diberikan kepada Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman. Hamisi melakukan tindakan brutal di laga Persebaya vs PSS Sleman, 3 Maret lalu.
Gelandang bertahan milik Super Elja (sebutan PSS Sleman) itu menendang kepala Bruno Moreira. Insiden itu pun ramai dibahas di media sosial.
Persebaya mengajukan surat protes terkait hal itu.
Bajol Ijo (sebutan Persebaya) mengirim surat resmi ke PSSI yang isinya meminta adanya penegakan hukum karena tindakan berbahaya yang dilakukan Hamisi.
Akhrinya PSSI menjatuhkan hukuman tiga kali larangan bermain dan denda Rp 25 juta. Paul Munster pun memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
"Saya kaget mendengar hal itu (hukuman kepada Hamisi). Menurut saya itu bisa ditertawakan. Karena hanya dilarang tiga kali bermain," tegas Paul Munster.
"Tapi semoga itu bisa dijadikan pelajaran bagi pemain di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," lanjut Munster.
BACA JUGA:Hukuman Wahyudi Hamisi Sudah Ditentukan, Pentolan Bonek Sinyo Devara Bilang Begini..
BACA JUGA:Pemain Persebaya Bruno Moreira Dipanggil Komdis, Akan Beberkan Fakta Kebrutalan Hamisi
Beruntung tidak terjadi hal yang berbahaya bagi Bruno. Sebab, Wahyudi Hamisi menendang kepala bagian belakang sayap kiri andalan Bajol Ijo itu.
Paul Munster menekankan mental pemenang kepada pemain Persebaya jelang menghadapi Borneo FC, 4 Maret 2024-Media Persebaya -
Sebelum Bruno Moreira, kebrutalan Wahyudi Hamisi juga pernah terjadi pada tahun 2018. Saat itu, ia masih berkostum Borneo FC.
Hamisi melakukan tekel keras kepada playmaker Persebaya, Robertino Pugliara. Akibatnya, Robertino menderita cedera parah dan karir sepak bolanya pun harus tamat.
Di laga tersebut, Hamisi tak hanya menendang kepala Bruno Moreira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: