Kiat Habib Ja’far Cari Pahala di Dunia Gaming

Kiat Habib Ja’far Cari Pahala di Dunia Gaming

Para gamer yang sibuk adu kebisaan.--

HARIAN DISWAY - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, komunitas gamer mendapat panduan unik oleh pendakwah yang tidak biasa, Habib Ja'far Al Hadar, atau lebih dikenal sebagai Habib Ja'far. Dalam sebuah konferensi pers daring yang diadakan baru-baru ini, Habib Ja'far membagikan sejumlah kiat yang mengejutkan bagi para penggemar game yaitu menekankan pentingnya berpahala di bulan puasa. 

Dengan gaya yang khas dan pendekatannya yang unik, dia mendorong gamer untuk mengubah cara mereka berinteraksi dalam dunia game dengan memperkaya pengalaman bermain mereka dengan kata-kata positif.

"Mulai sekarang di Ramadan ini, kalau kita kaget, baik khususnya ketika main game ada kejutan-kejutan seru atau di kehidupan ada yang seru, tunjukkan dengan kata-kata positif," ujar Habib Ja'far, memberikan dorongan bagi para gamer untuk menyuarakan kata-kata yang membawa keberkahan.

Dalam suasana keseruan, Habib Ja'far menyarankan agar gamer menggantikan kata-kata negatif dengan ucapan positif seperti 'Masyaallah', 'Subhanallah', atau 'Alhamdulillah'. Ide di balik ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang penuh dengan kebaikan, bahkan di dunia maya, dan memanfaatkan momen-momen bermain game sebagai kesempatan untuk berpahala.

"Pahala kaget bisa didapat dari ucapan positif yang spontan dan apa adanya. Ucapan bernada baik yang tidak dibuat-buat, termasuk sebagai salah satu amal ikhlas," tambahnya, menyatakan bahwa setiap kata-kata positif yang terucap bisa menjadi bentuk ibadah yang ikhlas.

Tidak hanya menekankan pada kegiatan bermain game, Habib Ja'far juga melihat bulan Ramadan sebagai kesempatan bagi para gamer untuk membentuk kebiasaan baik. Menurutnya, bulan Ramadan bisa menjadi waktu latihan untuk memperbaiki perilaku, termasuk kebiasaan berbicara positif.

“Kalau masih keceplosan kata-kata kasar, ya gak apa-apa. Diingatkan lagi sampai suatu saat nanti jadi terbiasa berkata positif," kata pria berdarah Madura tersebut.

Pendekatan yang diusulkan oleh Habib Ja'far tidak hanya mencerminkan kepeduliannya terhadap kebaikan moral, tetapi juga menunjukkan bahwa pesan agama bisa disampaikan melalui berbagai cara. Termasuk melalui platform populer seperti gaming. 

Ini juga menyoroti bagaimana Ramadan bisa menjadi momen refleksi dan transformasi bagi individu dari berbagai latar belakang, termasuk para penggemar game.

Selain mengubah cara berbicara, Habib Ja'far juga memotivasi para gamer untuk memanfaatkan waktu mereka dengan bijak selama bulan Ramadan. Meskipun bermain game bisa menjadi hobi yang menyenangkan, dia mendorong para gamer untuk memperluas cakupan aktivitas mereka dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang lebih bermakna, seperti membaca Alquran, beribadah, dan memberikan bantuan kepada sesama.

Sementara itu, reaksi terhadap saran-saran Habib Ja'far tidak lah homogen. Ada yang menyambut positif, melihatnya sebagai dorongan yang segar untuk memanfaatkan bulan suci Ramadan dengan lebih baik, sementara yang lain menganggapnya sebagai campur tangan yang tidak pantas dalam dunia gaming.

Bagi sebagian, pendekatan yang diusulkan oleh Habib Ja'far merupakan langkah yang signifikan menuju pembentukan komunitas gamer yang lebih positif dan bermakna. Dengan mengubah pola pikir dan perilaku mereka di dunia maya, para gamer bisa menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi diri mereka sendiri dan juga lingkungan sekitar mereka. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: