Asa Memutus Mata Rantai Perdagangan Daging Anjing
ILUSTRASI asa memutus mata rantai perdagangan daging anjing.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Risiko gangguan kesehatan seusai mengonsumsi daging anjing bisa terjadi karena di dalam daging ”gukguk” terkandung 60 persen udara yang dapat mempercepat pertumbuhan parasit dan kontaminasi mikroba.
Menurut Journal of Aasiyah Health Research, risiko infeksi bakteri dapat meningkat hingga 20 kali lipat saat daging anjing dikonsumsi manusia.
Dengan urgensi tersebut, sudah sepatutnya pemangku kebijakan dapat memberikan ketegasan atas perdagangan daging anjing. Tentu dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan perspektif dari aspek kesehatan, ekonomi, dan sosiokultural.
Kendati demikian, pada akhirnya gesekan antara kelompok pencinta hewan dan masyarakat lokal, khususnya penjual daging anjing, akan tetap terjadi. Pada kondisi tersebut, pemerintah perlu hadir agar dapat menghasilkan kebijakan win-win solution. (*)
Anwar Ma'ruf, Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: