Khasanah Ramadan (6): Parsel, Hadiah atau Sedekah?

Khasanah Ramadan (6): Parsel, Hadiah atau Sedekah?

Salah satu khasanah Ramadan itu adalah parsel. Bingkisan Lebaran yang diberikan untuk empat anak yatim dari Rumah Yatim Pekanbaru ini membuat mereka tersenyum saat merayakan Idulfitri. --

HARIAN DISWAY - Toko-toko itu, besar kecil, pinggir jalan perkampungan atau tengah kota telah banyak menjajakan parsel. Dunia media sosial juga seliweran pedagang dadakan menawarkan kue-kue bingkisan Lebaran.

Warna-warni bungkusnya. Ragam isinya. Besar kecil bentuknya. Menawan hati siapa saja yang mau membeli atau melihat-lihat saja.

Kedai penyedia parsel itu dilengkapi lampu penerangan yang menarik perhatian. Jumlah karyawan pun ditambah. Urusan parsel ini membuka lapangan kerja baru dan perkembangan ekonomi.

Geliatnya menandakan Ramadan menjadi penggerak kekuatan belanja. Hal ini berulang setiap memasuki periodesasi Ramadan

Ini menandakan bahwa jualan parsel mengenal “musim” panen. Ramadan merupakan gerbang besar guliran keuangan umat. Saya sendiri tentu turut memeriahkan.

Untuk mengirimkan kepada yang patut menerima sebagai penanda. Cuma pola niatnya beragam.

BACA JUGA: Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, 2 Ormas Bersaudara, Raih Zayed Award

Parsel itu ada yang saya niatkan sebagai hadiah. Tetapi juga ada yang menjadi sedekah. Manajemen keuangan keluarga selama setahun memang ditata.

Skema menyimpan 15-20 persen untuk keperluan Ramadan sudah kami tradisikan. Dibuka celengan (bukan celeng) atau simpanan (bukan Lembaga Penjamin Simpanan-LPS) untuk keperluan ater-ater (hantaran) parsel.

Urusan pembahasan parsel yang saya kirim itu sebagai hadiah ataukah sedekah mempertimbangkan siapa calon penerimanya. Ini menjadi serius kalau dibahas dalam koridor fiqh.

Biarlah ini menjadi wilayah kajian para alim di masalah ini. Sementara untuk tulisan ini hanya memberikan ukuran sederhana dengan memperhatikan olah roso yang bersimpuh di literasi umum semata. 

Jika mengikuti KBBI: sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berkah menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi; derma. A

dapun hadiah adalah pemberian (kenang-kenangan, penghargaan, penghormatan); ganjaran; tanda kenang-kenangan. 

Dalam lingkup ini mudah dimengerti kepada siapa kita memperlakukan parsel sebagai hadiah ataukah sebagai sedekah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: