Pergelaran Budaya SMAK St Louis 1 Surabaya Hasil Studi Desa Ketapanrame

Pergelaran Budaya SMAK St Louis 1 Surabaya Hasil Studi Desa Ketapanrame

Kelompok XI IPS 1 merepresentasikan karya mereka di hadapan tim penilai dalam ajang Pergelaran Budaya di aula lantai 3 SMAK St Louis 1 Surabaya. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Pada kesempatan itu hadir perwakilan dari Desa Ketapanrame. Yakni Saifudin, manajer wisata atau ketua pengelola Desa Wisata Ketapanrame. "Saya bersyukur anak-anak SMAK St Louis bisa berkunjung ke desa dan membuat karya dari segala yang didapatkan dari studi mereka itu. Desa kami adalah desa wisata yang pernah memenangkan penghargan dari pemerintah," ungkapnya.
Tim penilai Pergelaran Budaya SMAK St Louis 1 Surabaya. Dari kiri ke kanan: Setya Nugraha, Petrus Pamungkas, Hery Priyanto. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Indonesia Pecahkan Rekor Dunia Pergelaran Angklung Terbesar

Pada 2023, Desa Ketapanrame meraih penghargaan ADWI atau Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf. Pada tahun yang sama, mereka menjadi juara Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) dari Kemendes PDTT. "Kami di sana memiliki destinasi wisata yang cakupannya benar-benar luas. Ada Sumber Gempong, Taman Kelinci, Kebun Permadani, Kebun Kopi dan lain-lain," terangnya.

Desa Ketapanrame memiliki empat klasifikasi tempat penginapan. Yakni home stay, guest house, vila, dan hotel. "Selama dua hari, anak-anak kelas XI IPS SMAK St Louis 1 menginap di home stay kami. Mereka banyak belajar dan berinteraksi dengan warga desa," tambah pria 35 tahun itu.

Studi sosial budaya merupakan kegiatan tahunan SMAK St Louis 1. Lokasi yang dipilih selalu berbeda-beda tiap tahunnya. Para siswa dan guru berkunjung ke tempat yang dapat memberi inspirasi dan bekal wawasan yang berguna. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: