Bentengi Diri dengan Kemampuan Literasi untuk Dapatkan Manfaat Digitalisasi

Bentengi Diri dengan Kemampuan Literasi untuk Dapatkan Manfaat Digitalisasi

kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Masjid Mizabur Rahman pada Kamis (14/3).--

PALU, HARIAN DISWAY – Pengguna smartphone harus membentengi diri dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni. Dengan demikian, modernisasi teknologi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Di era melek internet seperti sekarang, kemudahan mengakses internet dapat membawa masyarakat pada berbagai imbas, baik positif maupun negatif.

 

“Jadi yang jelas handphone yang kita miliki ini sangat bermanfaat. Segala aspek kehidupan kita bisa didapatkan hanya melalui smartphone. Namun demikian smartphone juga bisa menjadikan kita orang yang tidak mengenal waktu lagi,” jelas Kadis Kominfo H. Usman S.H., M.H., saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Masjid Mizabur Rahman pada Kamis (14/3).

 

Dalam sambutannya, Usman juga mengingatkan kepada setiap orang tua yang hadir untuk dapat mengontrol waktu penggunaan smartphone oleh anak. Jangan sampai anak menjadi konsumtif terhadap konten negatif sehingga dapat memengaruhi kehidupan sosialnya. “Yang kita jaga ini adalah untuk lebih bijak dalam membagi waktu dalam menggunakan media sosial. Karena sekarang ini sedang bulan ramadan, alangkah baiknya bisa lebih fokus pada ibadah,” lanjutnya.

 

Selaras dengan pernyataan tersebut, Yohanes Seto Prayogi yang merupakan pegiat literasi digital dari komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Tular Nalar, menyampaikan korelasi transformasi digital pada masa pandemi dengan gaya hidup masyarakat. “Dampak positif yang didapatkan dari smartphone itu sangat banyak. Sayangnya hal tersebut membuat kita menjadi ketergantungan. Sehingga mulai dari membeli makan, mencari hiburan, shopping hingga mencari kebutuhan pokok lainnya hanya menggunakan smartphone,” jelas Seto.

 

Dia juga menjelaskan bahwa pada masa sekarang kemudahan untuk mendapatkan hiburan dan informasi tak bisa dilepaskan dari keberadaan Google dan platform digital lainnya. “Saat ini untuk mendapatkan kebutuhan yang kita inginkan cukup dengan googling saja. Namun yang harus menjadi perhatian bapak ibu sekalian adalah tidak semua hal yang ada di internet itu benar,” tambahnya.

 

Menurut Seto, sampai saat ini bahaya yang sering ditemukan di internet adalah misinformasi dan penipuan daring. Hal-hal itu banyak beredar di berbagai platform media sosial.

 

Konten kreator asal palu, Nur Rina Maskayanti, turut membagikan pengetahuannya kepada audiens tentang cara menjaga privasi di dunia digital. “Maka dari itu kita juga harus dapat lebih bijak dalam menggunakan HP karena kita tahu di sana ada yang positif maupun negatif. Baik diawali dari media sosial maupun games,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: