Pemilu Dongkrak Belanja Pemerintah
Rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Selasa, 19 Maret 2024.-Youtube TV Parlemen-
“Ini jelas mereka recognize downside risk sehingga lebih rendah dari APBN kita di 5,2 persen,” tandas Ani. Tahun depan, dia melihat perkiraan belum membaik. Proyeksi lembaga internasional masih berada di kisaran 5 persen atau di bawahnya. Namun, Ani memastikan pemerintah tetap optimistis dan realistis dalam hal ini.
Rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Selasa, 19 Maret 2024.-Youtube TV Parlemen-
Direktur Eksekutif Institute For Development of Economic and Finance (INDEF) Eko Listiyanto juga menilai hal yang sama. Efek pemilu terhadap perekonomian relatif positif. Meski terbatas karena nilai tukar rupiah sampai hari ini cenderung melemah.
Namun, ia meyakini para investor dan pelaku pasar keuangan tidak terlalu terkejut. Apalagi situasi politik dalam negeri cenderung stabil. Ditambah, dari rekapitulasi KPU sementara, Pilpres 2024 dimenangkan oleh paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Paslon itu berkomitmen ingin melanjutkan pembangunan Jokowi. Sehingga, lanjut Eko, wajar belaka bila efek pemilu ini tak terlalu berdampak pada perekonomian jangka pendek. Namun, ekonomi global yang melambat masih menjadi tantangan berat tahun ini. INDEF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi hanya 4,8 persen. “Ini dampak dari daya beli dalam negeri yang tergerus karena harga barang-barang pokok yang mahal,” jelasnya. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: