Atasi Membeludaknya Penumpang, Ditjen Hubud Siapkan 420 Unit Pesawat untuk Angkutan Mudik Lebaran 2024

Atasi Membeludaknya Penumpang, Ditjen Hubud Siapkan 420 Unit Pesawat untuk Angkutan Mudik Lebaran 2024

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni saat memberikan keterangan dalam lonferensi pers Kementerian Perhubungan guna Mempersiapkan Arus Mudik Lebaran 2024 pada Senin, 18 Maret 2024. --Kementerian Perhubungan RI

HARIAN DISWAY - Membeludaknya penumpang yang akan mudik Lebaran dengan menggunakan  transportasi umum, salah satunya transportasi udara disikapi oleh pemerintah.

Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, pemerintah telah menyiapkan 420 unit pesawat dari 13 instansi yang turut menyukseskan periode lebaran tahun ini.

“Unit sebanyak itu sebagian besar jet,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni dalam konferensi pers Persiapan dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024 Kementerian Perhubungan pada Senin, 18 Maret 2024.

BACA JUGA: Penumpang Angkutan Udara Pada Lebaran Tahun 2024 Diproyeksikan Naik 12 Persen Dibandingkan Tahun Lalu

Lebih rinci, 420 unit pesawat tersebut meliputi 40 unit pesawat ATR, 35 pesawat kecil yang difokuskan pada daerah perintis, serta pesawat jet yang memiliki jumlah paling banyak di antara lainnya.


Rincian Moda Udara yang Disiapkan Pemerintah dalam Menghadapi Mudik Lebaran 2024--Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Kristi menilai jumlah unit pesawat tersebut cukup dan mengatasi perkiraan pembludakan penumpang pada periode Lebaran tahun ini.

BACA JUGA:Korlantas Polri Terjunkan 150 Ribu Personel, Amankan 193,6 Juta Pemudik

“Karena memang hitungan kami, kita hanya memerlukan 320 unit pesawat untuk aktivasi semua rute,” terangnya. Jadi masih ada kelebihan pesawat,” tambahnya.

Meskipun demikian, total unit pesawat yang disiapkan pemerintah mengalami penurunan dari mudik Nataru 2023/2024 karena adanya perawatan rutin pesawat pada bulan Januari hingga Juni dengan estimasi 30 hari.

Namun, nantinya unit pesawat akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan usainya perawatan rutinan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: konferensi pers kementerian perhubungan republik indonesia