Distribusi BBM Tetap Berjalan Pasca Gempa Tuban, Pelayanan Pertamina Masih Normal

Distribusi BBM Tetap Berjalan Pasca Gempa Tuban, Pelayanan Pertamina Masih Normal

Situasi SPBU di Tuban yang terpantau kondusif pasca gempa bumi. Pertamina pastikan pelayanannya masih normal. -Pertamina-

TUBAN, HARIAN DISWAY - Pasca gempa bumi yang mengguncang TUBAN pada Jumat 22 Maret 2024, Pertamina pastikan distribusi energi tetap berjalan. Pasokan BBM dan LPG masih dalam keadaan normal.

Di Kabupaten Tuban sendiri terdapat beberapa sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga antara lain 1 Terminal BBM, 31 SPBU, 2 SPBU Nelayan, 4 SPBE, 1 Balai Pemeliharaan Tabung dan 30 Agen LPG.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi memastikan seluruh pihak distributor BBM dan LPG masih melayani dengan normal.

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Pasokan Energi Aman Pasca Gempa Tuban, Distribusi LPG dan BBM Tak Terganggu

“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarfas kita di pantura. Mulai dari Terminal BBM Tuban, Integrated Terminal Surabaya, Depot LPG MEM Gresik seluruh front liner SPBU, sampai agen yang melayani masyarakat dalam keadaan aman,” terang Ahad.

“10 SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban masih beroperasi dengan normal,” pungkas Ahad dikutip dari laman resmi Pertamina pada 22 Maret 2024.

Ahad juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh berita hoaks dan tetap mengakses informasi seputar layanan Pertamina melalui call center dan sosial media resmi Pertamina.

BACA JUGA: Gempa Rusak 2 Bangunan di Tuban, BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Ia juga berharap masyarakat tidak melakukan panic buying terhadap produk BBM dan LPG. Pertamina masih terus memonitor situasi terkini sembari berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya terkait operasional dan aspek keselamatan sarana fasilitasnya.

 "Pertamina Group berkoordinasi untuk memastikan operasional tetap terjaga, masyarakat terlayani, dan sarfas berada dalam kondisi baik," tegas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pertamina