BNPB Perbaiki Tanggul Jebol yang Picu Banjir Demak, Debit Air Berangsur Surut

BNPB Perbaiki Tanggul Jebol yang Picu Banjir Demak, Debit Air Berangsur Surut

BNPB meninjau perbaikan tanggul jebol yang jadi akibat banjir di 11 kecamatan Kabupaten Demak. ---BNPB

DEMAK, HARIAN DISWAY - Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) melakukan upaya penutupan sejumlah tanggul jebol yang membanjiri sebanyak 89 desa di 11 Kecamatan di Kabupaten DEMAK, Jawa Tengah, pada Minggu, 24 Maret 2024. Ketinggian banjir yang semula berkisar 30 - 80 sentimeter, berangsur turun menjadi 20 - 50 sentimeter.

Bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Harya Muldianto, BNPB melakukan peninjauan percepatan perbaikan tanggul tepatnya di Dukuh Norowito Desa Ketanjung dan tanggul Klambu Kiri Sungai Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. 

Berdasarkan hasil tinjauan, BBWS menurunkan 10 unit alat berat untuk perbaikan tanggul yang rusak yakni sekitar 7 meter, dari luas kerusakan sebelumnya yang mencapai 30 meter.

BACA JUGA:Demak dan Kudus Masih Terendam Banjir, Pemkab dan BPBD Layani Kebutuhan Pengungsi

Dari identifikasi BNPB dan BBWS Pemali Juwana, beberapa tanggul yang rusak antara lain:

  1. Tanggul Sungai Lusi Desa Bugel Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan,
  2. Tanggul Klambu Kiri Sungai Desa Ngemplik Wetan Kecamatan Karanganyar,
  3. Tanggul Sungai Dombo Desa Menur Kecamatan Mranggen,
  4. Tanggul Sungai Dukuh Menawan Desa Merak Kecamatan Dempet,
  5. Tanggul Sungai Dukuh Luwuk Desa Sidomulyo Kecamatan Dempet,
  6. Tanggul Sungai Jeratun Desa Tambirejo Kecamatan Gajah,
  7. Tanggul Sungai Wulan Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar. 


BNPB dan BBWS Pemali Juwana bekerja untuk menutup kebocoran tanggul-tanggul sungai di Kabupaten Demak-BNPB-

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari menyebutkan upaya percepatan penguatan dan peninggian tanggul ini dipengaruhi oleh faktor cuaca. “Cuaca kering dan tidak hujan memudahkan pekerjaan. Untuk jangka panjang perlunya perawatan setelah perbaikan tanggul untuk memastikan keamanan tanggul yang sudah diperbaiki,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Setelah adanya perbaikan pada tanggul Sungai Wulan dan Sungai Bugel, terjadi pengurangan pengungsi yang sebelumnya terdapat 14.852 jiwa per tanggal 23 Maret 2024, menjadi sebanyak 13.022 jiwa yang mengungsi di 83 titik pos, per tanggal 24 Maret 2024.

BACA JUGA:Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi, 11 Kecamatan Demak Terendam Banjir

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak turut melaporkan adanya penurunan debit air sekitar 20 –50 sentimeter di sejumlah wilayah Kecamatan Karanganyar. 

“Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai pulang ke rumahnya masing-masing karena banjir mulai surut,” tutur Abdul.

Hasil pantauan tim BNPB menyebutkan adanya pengurangan pengungsi sebanyak 634 jiwa di Desa Kedungwaru Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak karena adanya penyusutan debit air yang membuat warga kembali ke rumah untuk mulai melakukan pembersihan. Namun, sejumlah warga masih ada yang kembali ke pengungsian karena masih membutuhkan makanan dari dapur umum.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: