Demak dan Kudus Masih Terendam Banjir, Pemkab dan BPBD Layani Kebutuhan Pengungsi

Demak dan Kudus Masih Terendam Banjir, Pemkab dan BPBD Layani Kebutuhan Pengungsi

Warga terdampak banjir mengantre pasokan air bersih di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, Demak-BNPB-

DEMAK, HARIAN DISWAY - Masyarakat Kabupaten DEMAK dan Kudus, Jawa Tengah belum terbebas dari derita akibat banjir yang dipicu jebolnya tanggul Sungai Wulan

Bencana banjir telah membebani masyarakat Kota Walisongo sejak pagelaran Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu. Bencana tersebut pasang surut seiring dengan belum berhasilnya tanggul Sungai Wulan yang jebol ditutup sepenuhnya. 

Pusdalops BNPB melaporkan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus mengoptimalkan penanganan pengungsi dalam pemenuhan kebutuhan. 

Berdasarkan data dari Posko Terpadu Pengendalian Banjir Kabupaten Demak, pengungsi di Kabupaten Demak Sabtu, 23 Maret 2024 tercatat sebanyak total 14.852 jiwa terdampak bencana ini. 

BACA JUGA:Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi, 11 Kecamatan Demak Terendam Banjir

Jumlah tersebut terdiri dari 11.767 jiwa di Kecamatan Karanganyar, 1.597 di Kecamatan Sayung, 36 jiwa di Kecamatan Wonosalam, 60 jiwa di Kecamatan Karangtengah, 501 jiwa di kecamatan Demak, 891 jiwa di kecamatan gajah, dan 1.614 Jiwa di Kabupaten Kudus yang berada di 92 titik pos pengungsian. 

Guna memenuhi kebutuhan pengungsi, Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus mendirikan sebanyak 25 Dapur Umum di 25 titik sebaran.

Upaya penanganan pengungsi, BPBD setempat telah mendistribusikan logistik ke titik-titik pengungsian, pengiriman air bersih, dan penyedotan air di Petengan Kelurahan Bintoro, RW III Kelurahan Kalicilik, wilayah sekitar Jalan Nurcahya dan Jalan Pemuda, wilayah Betokan- Tempuran, dan Perumahan Bakti Praja Kelurahan Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota.

“Pengungsi masih membutuhkan air mineral, makanan, susu bayi dan anak, diapers untuk bayi serta anak, pembalut wanita, peralatan mandi, obat - obatan, pakaian dalam, dan handuk,” kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari. 

BACA JUGA:Banjir Masih Menggenang di Kabupaten Kudus, Tujuh Orang Meninggal Dunia

Selain itu, Pemkab Demak juga mengaktifkan layanan psikososial dengan mendirikan tenda psikososial di dua titik yaitu di shelter SPBU Karanganyar dan Sekolah Menengah Kejuruan Ganesa Gajah. 

Sedangkan bidang kesehatan, pelayanan kesehatan untuk pengungsi juga terus dijalankan. Antara lain pengobatan di tempat pengungsian, dan pengobatan keliling ke rumah-rumah warga. 

Berdasarkan pantauan tim BNPB, pantauan debit air di beberapa wilayah Demak Kota turun 10 hingga 20 cm, debit air di beberapa wilayah Kecamatan Karanganyar turun sekitar 20-50 cm. 

Tanggul Menur di Kecamatan Mranggen yang Jebol kini dalam proses penambahan tanggul. Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan sudah berhasil ditutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: