Elon Musk gugat OpenAI ke Pengadilan, Ada Apa?
Elon Musk gugat OpenAI ke pengadilan, ada apa?. Elon Musk menuntut OpenAI ke Pengadilan California. Ia pun dituntut balik oleh perusahaan tersebut.-@_elon_.musk_-Instagram
HARIAN DISWAY - Elon Musk baru-baru ini mengajukan gugatan terhadap OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman, dengan tuduhan bahwa mereka melanggar perjanjian kontrak awal terkait AI. Gugatan tersebut, yang diajukan di pengadilan San Francisco, berfokus pada model terbaru OpenAI, GPT-4.
CEO OpenAI Sam Altman buka suara mengenai gugatan tersebut. Ia mengatakan bahwa CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mengira perusahaan pembuat ChatGPT akan gagal. Itulah yang menyebabkan Musk memilih untuk berpisah.
Altman berbicara dalam sebuah wawancara dengan podcaster Lex Fridman. Altman berkata, "Musk mengira OpenAI akan gagal. Ia ingin mempunyai kontrol secara total untuk membalikkan keadaan. Tapi kami ingin terus berjalan ke arah yang sekarang menjadi OpenAI".
Altman menambahkan, "Musk ingin menjadikan OpenAI menjadi perusahaan nirlaba yang bisa dia kendalikan atau merger dengan Tesla. Kami tidak ingin ia melakukan itu, dan Musk memutuskan untuk keluar. Itu tidak masalah".
BACA JUGA: Perusahaan Elon Musk Berhasil Tanam Chip di Otak Manusia
Pemilik X menuduh OpenAI dan Microsoft, yang telah menginvestasikan miliaran dolar di perusahaan yang dipimpin Altman, memberikan lisensi GPT-4 secara tidak tepat.
Hal itu terjadi meskipun terdapat kesepakatan bahwa kemampuan kecerdasan umum buatan akan tetap bersifat nirlaba dan didedikasikan untuk kemanusiaan.
Altman menyarankan agar perusahaan tetap berkomitmen pada tujuan awalnya dengan memberikan teknologi canggih kepada masyarakat secara gratis, sebagai barang publik.
Elon Musk gugat OpenAI ke pengadilan, ada apa?. Sam Altman, CEO OpenAI buka suara tentang gugatan yang diajukan Elon Musk ke Pengadilan California.-FILE-indiatvnews.com
BACA JUGA: Tak Ingin Kehilangan Sponsor Israel, Elon Musk Putuskan Tarik Dukungan Untuk Palestina
"Kami tidak menjalankan iklan pada versi gratis kami. Kami tidak memonetisasinya. Kami hanya mengatakan bahwa ini adalah bagian dari misi kami. Kami ingin memberikan alat yang semakin canggih ke tangan orang-orang secara gratis dan mereka dapat memanfaatkannya," kata Altman.
OpenAI kemudian membalas gugatan Musk. Mereka mengungkapkan bahwa saat perusahaan mendiskusikan struktur nirlaba, Musk justru berambisi untuk memegang kendali secara penuh. Bahkan ia ingin OpenAI bergabung dengan perusahaan miliknya, Tesla.
Entah siapa yang akan memenangkan tuntutan. Namun, semoga ada penyelesaian yang baik di antara mereka. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: indiatvnews.com