BPIP Ajak Peserta Sarasehan di Yogyakarta Memaknai Kemerdekaan

BPIP Ajak Peserta Sarasehan di Yogyakarta Memaknai Kemerdekaan

Kepala BPIPProf Yudian Wahyudi (dua dari kiri) saat Sarasehan Pancasila di Yogyakarta. -BPIP-

YOGYAKARTA, HARIAN DISWAY – Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 tidak sekadar tonggak sejarah terbebasnya Indonesia dari penjajahan. Bila ditelaah lebih dalam, peristiwa itu punya dampak yang sangat luas. 

"Proklamasi Indonesia adalah yang terhebat sepanjang sejarah manusia di bumi. Terjadi di tengah-tengah Perang Dunia 2. Hanya berlangsung selama 50 detik, namun berhasil mempersatukan minimal 57 negara tanpa teknologi militer dan tanpa pertumpahan darah," ujar  Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD

Prof Yudian menyampaikan hal itu saat menjadi keynote speaker Sarasehan Pancasila di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Selasa, 2 April 2024. 

BACA JUGA:Tol Jogja - Solo Ruas Colomadu-Ngawen Dibuka Saat Mudik dan Balik

BACA JUGA:Menteri ESDM Cek Kesiapan Pertamina di Surabaya, Pastikan Stok BBM dan LPG Lancar

Sarasehan Pancasila itu digelar di Conference Room Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga. Tema yang diusung Meneguhkan Nilai-nilai Ke-Indonesiaan, Ke-Islaman, dan Kesunan-Kalijagaan dalam Tradisi Intelektual Kampus.


Pemateri dan peserta Sarasehan Pancasila di Yogyakarta. -BPIP-

Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga itu menambahkan, belum ada negara lain yang bisa melakukan hal tersebut. Bayangkan saja, saat itu pada raja, sultan di berbagai daerah rela menyerahkan kekuasaan demi kemerdekaan Indonesia yang berbentuk republik.

"Kita benar-benar diberkahi oleh Tuhan, dari Pancasila sebagai falsafah negara hingga sumber daya alam yang melimpah," tambah Yudian.  

Sarasehan Pancasila ini merupakan kolaborasi BPIP dengan Fishum UIN Sunan Kalijaga. Tujuannya untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Sarasehan Pancasila di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dihadiri sejumlah tokoh termasuk Ketua BPIP Prof Drs KH Yudian Wahyudi MA PhD . -BPIP-

"Belum lama, kepala BPIP dari Palembang, Langsa dan Tamiyang Aceh, Surabaya, Nusa Kambangan untuk menguatkan pentingnya ideologi Pancasila sebagai bentuk rasa cinta tanah air. Kali ini, kepala BPIP nyantri di Fishum untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila di hadapan para mahasiswa-mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta," ujar Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Ir Prakoso MM. 

BACA JUGA:Masa Persidangan DPR Berakhir, Tak Bahas Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

BACA JUGA:Anjurkan Pemudik Jaga Kondisi Jelang Idulfitri, Edy Wuryanto: Kesehatan Jadi Faktor Penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: