Iktikaf Akhir Ramadan 1445 H Unair: Banyak Berzikir dan Tingkatkan Amalan

Iktikaf Akhir Ramadan 1445 H Unair: Banyak Berzikir dan Tingkatkan Amalan

Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohamad Nasih (kiri) memberikan cenderamata untuk Ustad Taufiq A.B.-Dokumentasi Universitas Airlangga-

BACA JUGA : Tips Iktikaf di Malam Lailatul Qadar Agar Ibadah Makin Khusyuk

Menurut Ustad Taufiq, salah satu zikir yang paling utama bagi umat Islam adalah bacaan syahadat, yaitu: Lailahaillallah Muhammadarrasulullah. Itu adalah lantunan zikir yang paling berbobot.

Kalimat syahadat akan melindungi yang membaca dari api neraka. Umat Islam yagn rajin berzikir, niscaya akan melihat dan menghadapi dunia dengan lebih baik karena percaya bahwa apa yang terjadi semua adalah kehendak Allah.

Umat yang mengaku Islam, tetapi mudah terjerumus melakukan tindakan-tindakan yang jauh dari gambaran keislaman adalah orang yang tidak mampu memahami apa yang diajarkan dalam Alquran.

Ustad Taufiq menyatakan, tidak ada tempat bagi orang sombong di surga. Orang yang korupsi adalah orang yang imannya tidak kuat. Mereka tidak bisa menahan godaan-godaan duniawi yang menggoyah keimanannya.

Dalam hukum Islam sebetulnya sudah digariskan tindakan yang dikategorikan halal dan haram untuk dilakukan umat Islam. Umat yang tidak memiliki akhlak mulia biasanya rawan terjerumus sehingga bisa melakukan tindakan yang haram dilakukan umat Islam.

BACA JUGA : Iktikaf Bersama, Puasa, dan Cinta Rasul

Membaca

Berislam tidak mungkin tanpa berilmu. Penegasan itu disampaikan Ustad Taufiq ketika membahas perlunya terus berdiskusi, belajar tentang Alquran, dan melakukan amalan yang baik saat umat melakukan iktikaf.

Pintu ilmu adalah membaca. Umat Islam harus membaca, kata Ustad Taufiq. Tidak hanya membaca Alquran, tetapi juga membaca berbagai ilmu yang bermanfaat bagi umat manusia.

Membaca dan terus membaca perlu dilakukan karena kita harus menyadari bahwa ilmu tidak pernah ada batasnya.

Umat Islam yang tidak mau belajar dan membaca akan ketinggalan perubahan.

Melakukan iktikaf adalah salah satu proses umat Islam untuk belajar dan mendekatkan diri kepada Allah. Membaca Alquran, berzikir, dan melakukan kajian tentang keislaman adalah aktivitas yang dilakukan ketika umat melakukan iktikaf.

Seperti dikatakan Ustad Taufiq, pada dasarnya, manusia bisa dibagi dua. Yaitu, ahli ibadah dan kedua orang yang berilmu. Keduanya seperti bulan dan bintang. Alangkah baiknya jika manusia mengembangkan keduanya, yakni menjadi ahli ibadah sekaligus menjadi orang yang berilmu.

Dengan membaca dan terus membaca, umat Islam akan tumbuh menjadi orang-orang yang berilmu. Namun demikian, ketika kita makin berilmu, tentu jangan lupa bahwa hal itu tidak boleh membuat kita menjadi sombong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: