Lindungi Geisha, Jepang Larang Turis Memotret
Lindungi Geisha, Jepang Larang Turis Memotret. Beberapa geisha tampil menghibur dalam sebuah festival budaya di Kyoto.-Jiji Press via AFP-
Salah satu magnet Jepang adalah budayanya yang kaya. Tapi, itu membuat turis bertingkah keterlaluan. Memotret seenaknya sendiri. Gemas, warga Kyoto pun mengeluarkan aturan baru: tidak boleh memotret geisha!
JANE Stafford menggerutu. Perempuan itu sudah datang jauh-jauh dari Australia. Tujuannya spesifik: Kyoto. Lebih spesifik lagi: Distrik Gion.
Itulah distrik yang seperti terperangkap di masa silam. Banyak gang sempit. Diapit oleh rumah-rumah berdinding kayu. Bayangkan betapa eksotiknya...
Dan eksotisme itu makin mengemuka dengan hadirnya para geisha. Perempuan yang oleh warga setempat disebut geiko itu adalah pekerja seni. Mereka bisa menari, bermain musik, dan menyajikan ritual minum teh untuk para tamu.
Di sela-sela gang-gang kecil Gion, mereka kerap menyelinap. Berjalan kaki dengan langkah yang kecil. Pakaian mereka adalah kimono. Muka mereka tertutup bedak putih. Rambut digulung kecil khas Jepang era abad lampau.
Lindungi Geisha, Jepang Larang Turis Memotret. TURIS MEMENUHI GANG kecil di Distrik Gion, 10 Maret 2024. Mereka mengamati rumah-rumah kayu yang unik.-YUICHI YAMAZAKI-AFP-
Itulah yang membuat para turis terpikat. Hingga mereka memenuhi gang-gang di Gion. Berusaha memotret jejak budaya Jepang tersebut.
Itu pula yang mengganggu para penduduk lokal. Seperti terganggunya warga Venesia, Italia. Atau warga Bruges di Belgia.
BACA JUGA : Sejarah Patung Jenderal Soedirman di Kantor Kemenhan Jepang yang Bikin Prabowo Bangga
Orang-orang Distrik Gion pun akhirnya bikin pengumuman. Turis tidak boleh lagi sembarangan memotret. Terutama di gang-gang milik privat. Wisatawan juga dilarang memotret geisha tanpa ijin atau mengabadikan rumah-rumah milik warga.
Saat ini, rambu-rambu larangan itu sudah mulai muncul. ’’Kami sebenarnya enggak mau melakukan ini. Tapi, kami sudah sangat putus asa,’’ ucap Isokazu Ota, anggota dewan kota, ketika diwawancarai Agence France-Presse, Maret 2024.
Lindungi Geisha, Jepang Larang Turis Memotret. GAMBAR GEISHA ini dipotret oleh turis yang mengunjungi Distrik Gion, Kyoto, 10 Maret 2024.-YUICHI YAMAZAKI-AFP-
Kondisi tersebut membuat Jane Stafford, turis Australia itu, tidak habis pikir. Dia dilarang memotret salah satu rumah di Gion. Juga tidak boleh masuk gang-gang tertentu. ’’Ini adalah area warisan budaya yang indah. Seharusnya orang tidak dilarang menikmatinya. Yang ingin saya potret adalah arsitekturnya,’’ kata Stafford.
’'Masak sih, rombongan kecil seperti saya enggak boleh masuk? Memalukan,’’ gerutunya.
Turis yang sangat banyak tidak hanya mengganggu ketenangan. Bahkan, mengusik keamanan. Seorang geisha, misalnya, pernah terluka. Kerah kimononya dilempar puntung rokok yang menyala oleh turis.
Warga pun sudah berkali-kali protes ke otoritas Kyoto. Bahwa rumah mereka bukan tempat rekreasi.
Lindungi Geisha, Jepang Larang Turis Memotret. BEBERAPA LARANGAN untuk turis agar warga Distrik Gion, Kyoto, tidak terganggu kenyamanannya.-YUICHI YAMAZAKI-AFP-
Larangan untuk memotret, terutama di gang-gang milik pribadi, sebetulnya sudah ada sejak 2019. Bahkan, pelanggar bisa didenda sebesar 10 ribu yen (sekitar Rp 1 juta). Tetapi, larangan itu seperti tak bertaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: