Tingkat Kecelakaan Lalin di Jatim Rendah Pada Masa Arus Mudik, Ini Strategi Ditlantas Polda Jatim

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ditlantas Polda Jatim mencatat angka kecelakaan yang cukup minim pada masa angkutan lebaran 2024 M/1445 H tahun ini. 

 

Hingga H+2 Idul Fitri 1445 H, angka kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polda Jatim tercatat hanya sebanyak 51 kejadian. Dengan 21 kasus diantaranya diakibatkan oleh pengemudi mengantuk.

 

Kemudian kecelakaan akibat pecah ban sebanyak 18 kasus. “Sejauh ini, dari catatan kami, tidak ada korban kecelakaan yang meninggal dunia. Ada yang luka berat dan luka ringan,” ungkap perwira menengah melati dua tersebut.

 

BACA JUGA: Lebaran Hari Kedua, Kereta Api Jadi Moda Transportasi Pilihan Favorit Pemudik

Berdasarkan pantauan PJR Ditlantas Polda Jatim pada 12 April 2024, pergerakan masyarakat yang keluar masuk Jatim dari tol Ngawi turun empat persen dari hari sebelumnya di angka 19.221 kendaraan semua golongan.

Hari itu tercatat hanya 18.320 kendaraan yang melintas “Memang, di hari raya kedua kemarin, volume kendaraan lebih tinggi dibandingkan catatan kami di H+1. Tapi, kami terus melakukan patroli di sepanjang jalan tol di Jatim ini,” kata Kasat PJR Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin kepada Harian Disway, Sabtu, 13 April 2024.

Pemudik motor melintas di Jalan Raya Taman, Sidoarjo. Ditlantas Polda Jatim mencatat angka kecelakaan di Jatim cukup minim -Boy Slamet/Harian Disway-

Ia memprediksi potensi lonjakan volume kendaraan akan terjadi pada Minggu, 14 April 2024 dan Senin 15 April 2024. Karena itu, ia menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati di dua hari tersebut. “Untuk saat ini masih dalam batas normal lah. Tidak terjadi kepadatan di jalan. Paling hanya di pintu tol saja. Itu biasa lah terjadi,” ungkapnya.

Khusus di pintu tol Ngawi, PJR Ditlantas Polda Jatim pun akan meminta agar pengendara yang masuk ke Jatim untuk beristirahat terlebih dahulu.

BACA JUGA: Ganjil Genap dan One Way Arus Balik Mulai Berlaku Hari Ini! Kakorlantas Minta Masyarakat Selalu Pantau Info Terbaru

Sebab, di daerah tersebut merupakan titik lelah pengemudi. “Kami sarankan untuk mereka ke rest area terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan,” bebernya. Tindakan yang dilakukan itu pun terbilang efektif. Di hari raya Idul Fitri 1445 H ini, angka kecelakaan yang tercatat menurun drastis.

Karena itu, lagi-lagi ia menghimbau agar pengemudi lebih berhati-hati dalam berkendara. Ia meminta agar berhenti berkendara ketika badan mulai lelah dan mata mengantuk.

“Lebih baik lambat sampai tujuan ketimbang membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.(Michael Fredy Yacob)

Sumber: