Eksotisme Pantai Kondang Bandung di Malang
Eksotisme Pantai Kondang Bandung di Malang. Dua pemuda sedang menikmati keindahan Pantai Kondang Bandung di Malang Selatan.-David Ubaydulloh-HARIAN DISWAY
MALANG, HARIAN DISWAY - Bermula dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), saya dan sembilan orang lain ditempatkan di Desa Purwodadi, MALANG Selatan. Saat berada di sana, kami menemukan objek wisata yang belum banyak dikunjungi orang. Yakni pantai Kondang Bandung.
Bulan April 2022, saya masih ingat. Ketika itu sepuluh orang mahasiswa Unesa ditempatkan di Desa Purwodadi untuk melakukan kegiatan KKN. Desa tersebut letaknya cukup terpencil. Berada di kawasan pesisir Pantai Selatan Jawa Timur.
Selama beberapa minggu berada di sana, kami mengamati lingkungan sekitar. Sebenarnya kawasan Desa Purwodadi cukup indah. Tempat seluas ini pasti memiliki objek wisata.
BACA JUGA:Wisata ke Laut Mediterania dan Ghost Village di Turkiye Menapaktilasi Alexander Agung
Eksotisme Pantai Kondang Bandung di Malang. Suasana Pantai Kondang Bandung di Malang Selatan, pantai yang masih alami dan belum banyak dikunjungi.-David Ubaydulloh-HARIAN DISWAY
Iseng, salah seorang dari kami bertanya pada penduduk desa. Mereka menyebut Pantai Kondang Bandung sebagai destinasi wisata pantai terindah di kawasan tersebut
Namun, karena akses jalan masih susah, belum beraspal dan masih berlubang-lubang, Pantai Kondang Bandung belum banyak dikunjungi wisatawan.
Mengetahui hal tersebut, kami penasaran untuk berkunjung. Sekaligus menyampaikan pada warga bahwa kami akan membuat video profil tentang kawasan wisata tersebut.
Ketika kelompok kami ingin ke Pantai Kondang Bandung, warga menyarankan agar kami sampai di lokasi pantai sekitar jam 13. Sebab, pada pukul 14, air laut mulai pasang. Kami tidak bisa melihat indahnya bebatuan karang di kedalaman pantai jika air laut sedang pasang.
Pun, mereka menyarankan agar kami tak membawa sepeda motor. Karena kondisi jalan benar-benar tak terawat. Istilahnya, masih berupa jalan makadam. Tak beraspal, masih tanah dan bebatuan yang terjal.
Untungnya salah satu dari rekan saya dapat menghubungi salah satu kerabatnya untuk membawakan mobil pick up.
BACA JUGA:Pesona Nathan Philips Square dan Humber Bay Arch Bridge di Toronto, Kanada
Dengan mobil tersebut, pada pukul 11 siang, kami beramai-ramai ke Pantai Kondang Bandung. Benar saja, kondisi jalan lumayan mengenaskan. Sama sekali tak berasa nyaman, meski kami naik mobil.
Pemandangan yang tersaji sangatlah menawan. Sebelum mencapai garis pantai, kami menemukan sebuah muara. Kurang lebih dari desa ke muara tersebut memakan waktu setengah jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway