Abu Vulkanik Tidak Terdeteksi, Bandara Sam Ratulangi Telah Kembali Dibuka

Abu Vulkanik Tidak Terdeteksi, Bandara Sam Ratulangi Telah Kembali Dibuka

HARIAN DISWAY - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado telah kembali dibuka.

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, mengumumkan aktivitas penerbangan Bandara Sam Ratulangi sudah mulai beroperasi sejak Senin 22 April 2024, pukul 12.00 WITA. 

Sebelumnya bandara Sam Ratulangi ditutup oleh pihak otorita bandara akibat aktivitas Gunung Ruang yang mengeluarkan semburan abu vulkanik, dimana semburan abu vulkanik di udara tersebut dapat merusak beberapa komponen pesawat

BACA JUGA:Status Gunung Ruang Turun ke Level III Siaga, Upaya Penanganan Darurat Terus Dilanjutkan

Namun, berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), hari ini tingkat aktivitas Gunung Ruang telah menurun pada level III (Siaga).

PVMBG juga memberikan informasi pengamatan visual aktivitas Gunung Ruang terbaru per tanggal 22 April 2024 pukul 00.00 - 06.00 WITA. 

Dalam pengamatan visual yang dilakukan PVMBG, tercatat adanya kolom hembusan gas berwarna putih tebal dengan tinggi maksimal 250 m dari puncak. 

BACA JUGA:Erupsi Gunung Ruang Masih Berlangsung, Warga Dievakuasi Dengan Kapal TNI

Melihat dari warna kolom hembusan, PVMBG menyatakan bahwa tidak ada material abu/batuan yang terdeteksi. Kolom hembusan tersebut hanya didominasi oleh gas/uap air saja. 

Penutupan Bandara Sam Ratulangi sendiri telah berlangsung sejak Rabu 17 April 2024, yang kemudian mengalami perpanjangan hingga Minggu 21 April 2024.

Perpanjangan tersebut dikarenakan dampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang masih terdeteksi di ruang udara (air dome) Bandara Sam Ratulangi.

BACA JUGA:Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang


Gunung Api Ruang per hari Senin 22 April 2024--PVMBG

Meskipun status Gunung Ruang telah turun pada Level III, pihak PVMBG meminta agar masyarakat terus berwaspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: