ANTM Bantu Pemerintah Tingkatkan Ekonomi dengan Mempercepat Proyek Hilirisasi
Presiden Jokowi melakukan peninjauan langsung ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu 20 Maret 2024. -BPMI Setpres/Muchlis Jr-
HARIAN DISWAY - PT Aneka Tambang Tbk ingin mendukung program peningkatan ekonomi domestik yang dibuat oleh pemerintah. Sehingga, emiten berkode ANTM ini akan mempercepat penyelesaian semua proyek pengembangan hilirisasi utama.
Proyek itu diantaranya: Proyek kerjasama Inalum dan Antam untuk membangun Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah, Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim, dan penyelesaian rangkaian transaksi kerja sama untuk Project EV Battery.
“Secara berkelanjutan, Antam melakukan pengembangan usaha melalui hilirisasi produk hasil tambang dalam rangka meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan,” kata Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya dalam keterangan resminya.
BACA JUGA: Rapor Merah Antam di Kuartal Pertama Tahun Ini
Proyek SGAR fase 1 Mempawah di Kalimantan Barat ditargetkan selesai tahun ini. Serta mulai beroperasi penuh pada awal 2025. Proyek strategis nasional (PSN) ini akan melengkapi upaya hilirisasi bijih bauksit menjadi aluminium di dalam negeri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke SGAR Mempawah pada Maret lalu menegaskan, proyek ini untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Pasalnya, selama ini separuh kebutuhan alumina dipenuhi dari impor.
Menurut Dewa, saat beroperasi penuh, pabrik pemurnian fase 1 yang dikembangkan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium ini, dapat memproduksi sedikitnya 1 juta ton alumina per tahun. Dengan serapan 3,3 juta ton bijih bauksit.
BACA JUGA: Nilai Rupiah Melemah, Pemerintah Naikkan BI Rate hingga 25 bps, Airlangga Paparkan Alasannya
Lalu, di proyek pabrik Feronikel Haltim (P3FH), Antam telah melakukan proses tapping metal perdana yang dilaksanakan pada 12 September 2023. Itu merupakan tahapan ketiga dari rangkaian commissioning Pabrik Feronikel Haltim.
Sekaligus kelanjutan dari tahapan switch-on Electric Smelting Furnace (ESF) yang telah diselenggarakan pada 19 Juli 2023. Pabrik yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara itu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 Ton Nikel dalam Feronikel (TNi) per tahun.
Nantinya, setelah beroperasi secara penuh, pabrik Feronikel Haltim akan mendukung produksi feronikel dari Pabrik Feronikel Kolaka di Sulawesi Tenggara. Dengan kapasitas 27.000 TNi per tahun.
BACA JUGA: Terminal Teluk Lamong Resmi Operasikan Terminal Petikemas Nilam
Sehingga ANTM akan memiliki portofolio kapasitas produksi feronikel terpasang sebesar 40.500 TNi per tahun. Di sisi lain, Dewa menyebut Antam juga senantiasa mencari alternatif pengembangan komoditas nikel lainnya seiring dengan koreksi harga komoditas feronikel.
Pada Proyek EV Battery, penyelesaian rangkaian transaksi kerjasama dengan Ningbo Contemporary Bruno Lygend Co. Ltd. (CBL) merupakan wujud pengembangan usaha perseroan melalui hilirisasi mineral nikel yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: