Perempuan Suka Ngompol? Ini Tip Perawatannya

HARIAN DISWAY – Perempuan suka ngompol kadang dianggap ''biasa''. Padahal, inkontinensia urin stres (SUI) atau kebocoran urin secara tidak disengaja (mengompol) adalah kondisi umum di kalangan perempuan yang sering terabaikan. 

Dampaknya terhadap kualitas hidup bisa sangat signifikan. Bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari dan merusak tingkat kepercayaan diri. Perempuan menjadi takut ngompol saat beraktivitas. Atau saat ada perubahan kecil di tubuh--misalnya tertawa--juga akan membuat mereka minder. Menarik diri dari pergaulan karena enggak percaya diri.

BACA JUGA:Apa Itu Jerawat Vagina? Ketahui Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya

Namun meskipun prevalensinya tinggi, stigma seputar SUI sering kali menghalangi perempuan untuk mencari bantuan atau mendiskusikan gejala mereka secara terbuka. 

Dokter Kiran Coelho, Ginekolog India, menjelaskan penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan kondisi tersebut.

SUI atau kebocoran urin pada perempuan bikin kesal, ini tip perawatannya. SUI kerap dialami perempuan. Cara mencegahnya salah satunya adalah berlatih senam menguatkan otot panggul.-jcomp-freepik.com

Inkontinensia urin stres (SUI) dan penyebabnya: 

SUI adalah kondisi umum yang mempengaruhi banyak individu. Terutama perempuan yang telah melahirkan atau mengalami perubahan hormon. Hal itu terjadi ketika tekanan pada kandung kemih, seperti ketika batuk, bersin, atau mengangkat benda berat, menyebabkan kebocoran urin yang tidak disengaja. 

Meskipun dapat menjadi sumber rasa malu dan frustrasi bagi mereka yang terkena dampak, ada berbagai pilihan pengobatanuntuk membantu mengelola dan meringankan gejala. 

Gejalanya: 

Gejala inkontinensia urin stres (SUI) dapat menjadi tantangan fisik dan emosional bagi individu. Kebocoran urin secara tiba-tiba dengan aktivitas seperti batuk, bersin, tertawa, atau berolahraga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan perasaan malu. 

SUI sering disebabkan oleh melemahnya otot dasar panggul,yang tidak mampu menopang kandung kemih dengan baik selama peningkatan tekanan perut. 

Dampak psikologis gejala SUI juga tidak boleh diremehkan. Banyak perempuan mungkin mengalami kecemasan dan penurunan kualitas hidup karena takut kebocoran terjadi setiap saat. 

Mencari dukungan dari para ahli dan mengeksplorasi pilihan pengobatan dapat membantu meringankan gejala-gejala yang menyedihkan itu. Sehingga, kesejahteraan fisik dan mental perempuan dapat meningkat. 

Yang harus diingat, para perempuan yang mengalami SUI tidak sendirian. Ada solusi yang efektif untuk mengelola kondisi itu secara efektif.

Sumber: indiatvnews.com