Penyiraman Berlebihan pada Tanaman Durian Membahayakan Kesehatan
Ahli Nutrisi Durian Indonesia Catur D Mirzoda membawakan materi Nutrisi UNtuk Tanaman Duriandi hadapan peserta seminar Durian Exclusive Talk di Atria Hotel Malang, Sabtu 11 Mei 2024.-Boy Slamet-
MALANG, HARIAN DISWAY - Irigasi dan kanker pada batang pohon menjadi permasalahan utama dari para petani durian. Banyak dari mereka pun belum memahami secara utuh jalan keluar permasalahan yang mereka alami. Sebab, sebagian dari mereka tergolong pemain baru di bidang perkebunan durian.
Seperti dialami oleh PT Jaya Agra Wattie. Emiten dengan kode JAWA ini merupakan pemain baru di perkebunan durian. Selama ini, perusahaan ini bergerak di perkebunan kelapa sawit dan karet. Di tahap awal mereka mencoba kebun durian, JAWA hanya menanam durian di tanah seluas satu hektare.
Lokasinya ada di Jember. Varietas durian yang ditanam perusahaan ini di antaranya: musang king, duri hitam, dan bawor. Beberapa pohon di antaranya sudah panen. Di tahap pertama itu, JAWA memanen sekitar satu kuintal buah durian.
“Kami baru tiga tahun mencoba menanam durian. Baru sekali panen. Hasilnya lumayan lah. Ini kami mencoba menanam 30 hektare lagi,” kata Kepala Divisi Khusus Tanaman Durian PT Jaya Agra Wattie Evan Yonda Pratama saat ditemui dalam acara Durian Exclusive Talk, di Atria Hotel, Malang, Sabtu 11 Mei 2024.
BACA JUGA:Suka Durian? Ini Manfaat Durian bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Durian Jawa Timur Dilirik Thailand
Permasalahan utama yang dihadapi perseroan dalam menjalankan bisnis baru itu adalah irigasi. Selama in mereka hanya mengandalkan air hujan. Kalau dalam kondisi kemarau, mereka menyemprot manual pohon-pohon durian mereka. “Kami menanam pohon jarak satu pohon ke pohon yang lain itu sekitar 8 meter,” bebernya.
Karena kondisi itu, ia pun berusaha mencari cara untuk meningkatkan hasil panen durian. Berbagai literasi coba ia pelajari. Termasuk mengikuti berbagai seminar. Salah satunya seminar Durian Exclusive Talk yang diadakan Humibox dengan Harian Disway sebagai media partnernya.
Durian expert dari Universitas Putra Malaysia Dr. Abdul Aziz Zakaria menjelaskan tentang drainase untuk kebun durian di hadapan peserta seminar Durian Exclusive Talk di Atria Hotel Malang, Sabtu 11 Mei 2024--Boy Slamet-
Seminar itu mendatangkan tiga pembicara yang fokus dalam pengembangan durian. Mereka adalah Abdul Aziz Zakaria. Ia adalah durian expert dan consultant Ex Pensyarah Universiti Putra Malaysia. Dalam pemaparannya, ia fokus membahas masalah irigasi dan pengairan.
Lalu ada Associate Professor Universiti Malaysia Terengganu Siti Nordahliawate. Dia membahas permasalahan yang paling banyak dialami petani durian. Yakni kanker pada batang pohon. Serta cara pencegahan agar pohon durian itu tidak terjangkit kanker batang pohon.
Pembicara terakhir adalah Catur Dian Mirzada. Ia adalah ahli nutrisi tanaman durian Indonesia. Menurutnya, masih banyak petani di Indonesia tidak menghiraukan nutrisi yang diberikan kepada tanamannya. Akhirnya, hasil dari tanaman tersebut kualitasnya tidak maksimal.
BACA JUGA:Durian Ngawi Bisa Jadi Andalan Baru
BACA JUGA:Singapura Bikin Perban Antibakteri dari Kulit Durian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: